BMKG Pasang 194 Seismograf di Indonesia

BMKG Pasang 194 Seismograf di Indonesia

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 25 Okt 2019 14:25 WIB
Alat pendeteksi gempa atau seismograf. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang ratusan alat pendeteksi gempa atau seismograf di seluruh Indonesia. Alat tersebut salah satunya dipasang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Ada 194 seluruh Indonesia, salah satunya di Pasirjambu Kabupaten Bandung," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai peresmian seismograf di kantor Kecamatan Pasirjambu, Jumat (25/10/2019).


Seismograf itu tersimpan di sebuah ruangan bercat biru dan hijau berukuran 5x5 meter. Letaknya ada di sudut kanan halaman Kantor Kecamatan Pasirjambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sensor broarband seismograf yang pertama terpasang di Indonesia, dipasang setelah kejadian gempa bumi yang terakhir di Maluku. Sensor ini juga dipasang setelah kejadian gempa bumi Palu, ini pertama kali kita pasang. Dalam waktu satu setengah bulan akan terpasang 194 sensor. Ini merupakan lompatan karena sejak gempa Banda Aceh saat itu sensor gempa bumi di Indonesia hanya 20 sensor yang bekerja," tutur Dwikorita.
BMKG Pasang 194 Seismograf di IndonesiaSeismograf itu tersimpan di sebuah ruangan bercat biru dan hijau berukuran 5x5 meter. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Berkaca dari kejadian gempa dan tsunami Banda Aceh, Indonesia membangun sistem peringatan dini untuk tsunami dan sistem informasi gempa bumi menggunakan sensor gempa. Dari 20 sensor ditambah menjadi 174 sensor pada tahun 2008.

"Tahun 2016 kami menyadari 174 sensor itu, tidak cukup handal dalam memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami. Oleh karena itu kami berupaya menambah sensor yang lebih memadai, yang akhirnya tiga tahun kemudian berhasil menambah 195 sensor untuk tahun ini. Untuk tahun depan sekitar 150 sensor, totalnya sekitar 400," ujar Dwikorita.

Pasirjambu dipilih untuk meningkatkan kecepatan akurasi hitungan. Selain itu sensor gempa harus tersebar merata. Sebelumnya, karena jumlah sensor terbatas, zona Pasirjambu ini masih blank atau tidak ada sensor yang mewakili.

"Sekitar Jawa Barat bagian selatan masih ada yang melompong. Ini harus ditutup agar nanti sinyal yang terkirim itu lebih cepat dan akurat," katanya.


Bila sensor itu dipasang berdekatan, informasi gempa dan peringatan dini tsunami akan dapat cepat disampaikan kepada masyarakat. "Jadi dari sini merekam getaran, termasuk akan teridentifikasi sinyal gempa itu khusus. Kalau ada gempa bumi cara kerjanya getaran-getaran yang ada," ucap Dwikorita.

Pemberitahuan itu bisa disampaikan langsung ke masyarakat melalui pesan singkat, media sosial atau tayangan televisi dan radio. Ada juga pemberitahuan langsung ke BPBD dan pemerintahan setempat.

BMKG Pasang 194 Seismograf di IndonesiaBMKG memasang seismograf di Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Di Jawa Barat, menurut Dwikorita, BMKG memasang 22 seismograf. "Dua di antaranya di Kabupaten Bandung yang salah satunya ada di Kecamatan Pasirjambu," kata Dwikorita.

Kepala Pusat Tsunami dan Gempa Bumi BMKG Rahmat Triyono mengatakan 400 sensor seismograf yang akan dipasang di seluruh Indonesia ini jumlahnya masih kurang dibandingkan Jepang.

"Kalau dibandingkan dengan Jepang tentunya belum (sesuai). Wilayah Jepang luasannya seperti pulau Sumatera, ada ribuan seismograf. Sementara wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke masih kurang. Secara bertahap kita akan bangun terus sampai pulau terluar harus kita pasang sensor ini," tutur Rahmat.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads