Dilansir dari media lokal Irlandia, RTE, Kamis (24/10/2019), GTR merupakan perusahaan yang berbasis di Dublin, Irlandia. Namun, ada juga di Louth dan Monaghan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trailer yang dimiliki oleh GTR dilengkapi dengan pelacak GPS. Perusahaan truk itu akan membuat data dari sistem pelacakannya agar pihak kepolisian mudah melakukan penyelidikan.
Direktur GTR mengatakan perusahaannya 'dihantam' dengan kasus penemuan 39 jasad warga China di dalam truk sewaannya. Dalam sebuah pernyataannya, GTR mengatakan tidak mengetahui truk sewaannya akan digunakan untuk membawa jasad manusia.
"Sama sekali tidak menyadari bahwa trailer itu akan digunakan dengan cara yang telah terjadi," katanya.
Sebelumnya, polisi Inggris meyakini 39 jasad dalam truk di dekat London merupakan warga negara China. Polisi masih menyelidiki pembunuhan terbesar di negara itu dalam satu dekade lebih.
Seperti dilansir AFP, polisi mengatakan jasad-jasad tersebut terdiri dari 8 orang wanita dan 31 orang pria. Kepolisian pada indikasi awal menyatakan jasad tersebut terdiri dari 38 orang dewasa dan seorang remaja.
"Semua diyakini warga negara Tiongkok," kata Polisi Essex. Seorang pria berumur 25 tahun asal Irlandia Utara telah ditangkap atas dugaan pembunuhan.
Jasad tersebut ditemukan di sebuah truk kontainer berpendingin yang diparkir di sebuah kawasan industri di sebelah timur London. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menggambarkan peristiwa ini sebagai 'tragedi yang tak terbayangkan'.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini