Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/10/2019), Samsul menyebut ide melepas monyet itu datang dari suara 'emak-emak'. Emak-emak yakin monyet adalah jawaban untuk menolak 'bala' sehingga nantinya Jokowi gagal menjadi presiden.
"Ide itu datang dari emak-emak disampaikan, karena saya bisa terapi orang 'Pak Samsul 'kan bisa, ada ilmu kebatinan' kan gitu. Ya kalau hanya sekadar lepas monyet saya bisa," ujar Samsul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka katakan penangkal Jokowi, Jokowi katanya pake dukun, penangkalnya adalah pake dukun yang punya kekuatan kodok. Katanya penangkalnya bisa dihancurkan oleh monyet," tuturnya.
"Ide bukan dari saya, justru dari emak-emak. Kalau saya nggak punya ide (lepas monyet) dan saya nggak yakin sama klenik-klenik itu karena hidup ini di dunia nyata dan saya baru tahu kalau monyet suka sama kodok," sambungnya.
Meski tidak percaya akan hal itu, namun akhirnya Samsul Cs membeli 9 ekor monyet seharga masing-masing Rp 350 ribu. Monyet-monyet itu dibeli di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Rencananya dilepas 3 monyet di DPR dan 6 monyet di Monas, saya sampaikan seperti itu," ucapnya.
Samsul mengumpulkan dana dari sejumlah donatur untuk membeli sejumlah perlengkapan untuk membuat 'bom bola karet' dan monyet itu. Dari 3 emak-emak yang menjadi donatur yakni Edawati, Firdaus Ahmad Bawazier dan Hilda Rachman Salamah.
"Dari kawan-kawan pergerakan saja, Bu Ayu bantu saya dengan tunai Rp 250 ribu, transfer Rp 700 ribu, Bu Firda tunai Rp 300 ribu dan transfer Rp 800 ribu, Iu Edawati Rp 300 ribu. Itu aja kawan-kawan aja, tidak ada pendana khusus," lanjutnya.
Samsul juga sempat meminta dana kepada Eggi Sudjana. Namun menurutnya Eggi tidak meresponsnya.
"Sempat minta Rp 500 ribu, tapi dia nggak merespons sama sekali karena sejak awal dia bilang konstitusional dia bilang gitu," katanya.
Simak Video "Jalan Panjang Menuju Pelantikan Jokowi-Ma'ruf"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini