"Titik api sudah padam tadi malam, tetapi saat ini masih ada asap dan bara api. Jadi potensi untuk kembali menyala masih ada. Makanya, saat ini petugas dan relawan terjun lagi untuk memastikan titik apa," kata Ketua SAR Banjarnegara Aris Sudaryanto saat dihubungi detikcom, Kamis (24/10/2019).
Ancaman lain adalah adanya angin kencang yang bisa memmicu munculnya kembali titik api. Saat ini sebagai antisipasi, petugas dan relawan membuat parit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman menambahkan puluhan hektare lahan hangus terbakar.
"Dampak lahan yang terbakar saat ini 46 hektare. Tetapi untuk jumlah pohon masih dihitung dan total kerugian masih dihitung," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa menambahkan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan Petarangan.
"Semua kemungkinan ada, tetapi saat ini masih dalam penyelidikan. Ada kemungkinan karena faktor alam," kata dia.
Tonton video Hutan di Lereng Merbabu Nyaris Gundul Gegara Terjangan Angin Kencang:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini