Pria Asal Suriah Nekat Bakar Diri di Depan UNHCR Swiss

Pria Asal Suriah Nekat Bakar Diri di Depan UNHCR Swiss

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 19:00 WIB
Sisi samping markas utama UNHCR di Jenewa, Swiss (REUTERS/Marina Depetris)
Jenewa - Seorang pria Kurdi asal Suriah dilaporkan nekat melakukan aksi bakar diri di luar markas utama Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UNHCR di Jenewa, Swiss. Aksi pria berusia 30-an tahun ini terjadi saat militer Turki tengah melancarkan operasi militer terhadap milisi Kurdi di Suriah.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/10/2019), pria yang tidak disebutkan identitasnya itu diketahui sebagai warga Kurdi Suriah yang kini tinggal di Jerman. Kepolisian Jenewa menerangkan, api yang membakar tubuh pria itu berhasil dipadamkan. Dia kemudian diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dan tengah menjalani perawatan medis di unit khusus luka bakar pada sebuah rumah sakit di Lausanne.


Tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi pria tersebut. Motifnya melakukan aksi bakar diri ini juga belum jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merujuk pada kondisinya, sungguh tidak mungkin untuk menanyainya soal motifnya, tapi kami mengira aksi itu terkait situasi politik," sebut juru bicara Kepolisian Jenewa, Silvain Guillaume-Gentil, dalam pernyataannya.


Diketahui bahwa pasukan militer Turki meluncurkan gempuran udara ke wilayah Suriah bagian utara sejak 9 Oktober lalu, untuk mengusir milisi Kurdi di sana dari wilayah sepanjang perbatasan kedua negara. Pada Selasa (22/10) waktu setempat, otoritas Turki dan Rusia menyepakati penarikan pasukan milisi Kurdi Suriah atau yang disebut YPG dari seluruh wilayah perbatasan Suriah sebelah timur laut dengan Turki.

"Kami sedih dan terkejut (soal) insiden bakar diri yang terjadi di depan kantor kami di Jenewa pagi ini," ucap juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Andrej Mahecic, dalam pernyataannya.

Disebutkan Mahecic bahwa pria yang melakukan aksi bakar diri itu sempat berusaha masuk ke dalam gedung utama UNHCR, namun dicegah oleh petugas keamanan. Pria itu kemudian ditangani oleh paramedis setelah api yang membakar dirinya berhasil dipadamkan. "Kami harap dia akan pulih," ujar Mahecic.

Gedung utama UNHCR diketahui terletak berseberangan dengan kamp kolektif yang menampung para pencari suaka, termasuk dari kelompok Kurdi Suriah.

"Saya melihat kobaran api dan agen keamanan dari gedung itu datang dan beberapa menit kemudian datanglah polisi dan ambulans. Ada sejumlah warga Suriah di sini (pusat pencari suaka), tapi saya tidak bisa mengonfirmasi apakah dia tinggal di sini," ucap seorang pegawai pusat pencari suaka kepada Reuters.


Seorang saksi mata yang ada di pusat pencari suaka itu menyebut pria tersebut diselimuti 'kobaran api besar'. "Saya ragu jika dia bisa selamat dari itu," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads