"Justru kan nanti kepemimpinan baru. Itu soal style saja, soal gaya kepemimpinan. Saya yakin bisa. Dia masih muda, cerdas, konglomerat. Jadi model untuk anak-anak zaman sekarang," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Baca juga: Jokowi: Dikti di Bawah Kemendikbud |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan presiden ini kan menurut saya setiap presiden seperti manajer sepak bola. Ketika melihat kondisi lapangan dan menetapkan strategi, ketika menetapkan strategi menentukan siapa pemainnya. Perubahan strategi kan juga diikuti perubahan pemain kan," ujarnya.
"Kalau misalnya oh ini kita harus melakukan permainan bertahan, dipasanglah pemain-pemain yang memiliki karakter bertahan. Kalau disiapkan menyerang yang disiapkan tim yang menyerang," paparnya.
Tanggapi Urusan Dikti Masuk Kemendikbud
Muhadjir juga berbicara kembalinya urusan Dikti ke Kemendikbud. Sebelumnya urusan ini masuk di Kemenristek Dikti yang kini berubah nama.
"Tiap kebijakan, apalagi merubah nomenklatur ada pengkajian-pengkajian, dievaluasi. Kemudian diharapkan dengan nomenklatur yang baru nanti apa harapan yg lain. Tapi setiap perubahan itu kan ada plus minus," kata Muhadjir.
Kini, Kemenristek berfokus mengurus masalah riset. Kementerian tersebut dipimpin Bambang Brodjonegoro.
"Tadi disesuaikan kondisi bahwa yang dibutuhkan pay off nya ini, karena itu Dikti masuk kembali ke Kemdikbud, riset dipisah," ujar Muhadjir.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini