Sebelumnya, pipa milik Pertamina bocor disusul kebakaran hebat pada Selasa (22/10). Kebocoran pipa itu diduga akibat terkena hantaman mata bor raksasa milik PT. CREC, Subkontraktor PT. KCIC, pelaksana proyek trase Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Pantauan detikcom, sejumlah petugas Pertamina masih membersihkan sisa tumpahan bahan bakar minyak (BBM). Pengangkatan BBM dilakukan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa atau vacuum truk, serta melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajriyah menjelaskan stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.
"Hari ini kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta," tuturnya.
Insiden kebakaran Pipa Cimahi terjadi Selasa siang kemarin. KCIC menyatakan bahwa insiden tersebut berada pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.
Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni KCIC selaku pemilik proyek, Pemda setempat, aparat kepolisian, serta instansi terkait guna investigasi penyebab insiden tersebut.
Pipa Pertamina di Cimahi Terbakar Hebat, Tol Purbaleunyi Terdampak:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini