Cak Imin Bawa Ipar dan Saudara Kandung Masuk Kabinet

Round-Up

Cak Imin Bawa Ipar dan Saudara Kandung Masuk Kabinet

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 07:13 WIB
Abdul Halim Iskandar (Andhika/detikcom)
Jakarta - Hari ini ada tiga politikus PKB yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana. Mereka jadi bagian dari 22 calon menteri Jokowi.

Ketiga politikus PKB tersebut yakni Ida Fauziyah, Agus Suparmanto, dan Abdul Halim Iskandar. Khusus Abdul Halim Iskandar, pria ini tak lain merupakan kakak kandung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Abdul Halim mengaku dihubungi Jokowi pada Senin (21/10) malam. Dia kemudian datang dan tiba di Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019) pukul 13.48 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Abdul Halim mengaku sudah menjadi pengurus PKB dari tingkat DPC hingga DPP. Merintis dari DPRD Jombang, kini dia menjabat Ketua DPRD Jawa Timur.

Abdul Halim mengatakan membicarakan banyak hal bersama Jokowi dari mulai pembangunan masyarakat di sektor ekonomi hingga sosial. Dalam pembicaraan tersebut, terlontar kode 'desa'.

"Diskusi agak banyak dan agak dalam tentang berbagai masalah pembangunan masyarakat di sektor ekonomi, infrastruktur, dan sektor sosial. Yang pasti beliau paham saya orang Jatim dan orang desa, dan saya yakin beliau paham," kata Abdul Halim kepada wartawan setelah bertemu dengan Jokowi di Istana, Selasa (22/10/2019).




Namun, saat ditegaskan lagi, Abdul Halim mengatakan dia menyerahkan keputusan kepada Jokowi. Diketahui, Jokowi akan mengumunkan dan langsung melantik kabinetnya, Rabu (23/10).

"Saya tidak tahu itu kewenangan beliau besok diumumkan sendiri dan semua kita kembalikan ke beliau," ujarnya.

M NasirM Nasir (Grandyos Zafna/detikcom)

Mundur lima tahun yang lalu, Cak Imin juga membawa keluarganya masuk ke dalam kabinet Jokowi. Muhammad Nasir, yang menjabat Menristek Dikti di Kabinet Kerja, tak lain merupakan kakak ipar Cak Imin. Nasir menikah dengan Hasibyah.


Sejatinya, Nasir adalah seorang akademisi. Dia sempat terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, untuk periode 2014-2018. Nasir sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip untuk periode 2010-2014. Dia juga pernah menjabat Pembantu Rektor II di kampus yang sama.

Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960, itu juga dikenal sebagai pakar anggaran. Tak heran ketika terpilih sebagai rektor salah satu prioritas utama yang akan dia selesaikan adalah soal anggaran di kampus. Visi Nasir saat menjadi dekan seperti dikutip dari situs undip.ac.id adalah menjadikan Fakultas Ekonomi Menuju World Class University.

Selain punya hubungan kekeluargaan dengan Cak Imin, Nasir dikenal dekat dengan mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ayah dari empat anak itu juga dekat dengan ormas Islam, khususnya di kalangan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Tengah.
Halaman 2 dari 2
(jbr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads