Polisi Temukan Luka di Kepala-Dada Mahasiswa yang Tewas Ikut Diksar Menwa

Polisi Temukan Luka di Kepala-Dada Mahasiswa yang Tewas Ikut Diksar Menwa

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 22 Okt 2019 16:47 WIB
Luka benda tumpul ditemukan di jasad mahasiswa yang tewas saat mengikuti diksar menwa (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang - Polisi membongkar makam Muhammad Akbar yang tewas saat Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa (Diksar Menwa) sebuah perguruan tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel). Usai bongkar makam, polisi menemukan tanda kekerasan.

"Kita menemukan tanda-tanda kekerasan di kepala, dada, dan yang kemarin (di alat vital). Semua karena benda tumpul," kata dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol Mansuri, ditemui di TPU Borang Sako, Banyuasin, Selasa (22/10/2019).

Tanda-tanda kekerasan ditemukan polisi setelah tim forensik membongkar makam untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Akbar. Sebelumnya, forensik juga sudah melakukan pemeriksaan luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini pemeriksaan dalam, kemarin untuk yang luar udah. Dari awal memang kita udah katakan ada luka tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.

Pemeriksaan sendiri dilakukan sekitar sejam. Dari pemeriksaan itu ditemukanlah bukti-bukti diduga penyebab tewasnya korban saat mengikuti pendidikan dasar pekan lalu di daerah Tajung Senai, Ogan Ilir.



"Pemeriksaan dalam ini dilakukan untuk memastikan tanda-tanda kekerasan yang dialami korban. Hasilnya memang kami temukan," tutup Mansuri.


Sementara ayah korban saat ditemui di TPU berharap penyebab tewas sang anak segera terungkap. Hal ini sebagai bentuk kecurigaan keluarga sejak awal terkait tewasnya Akbar.

"Kami minta ini segera diungkap, supaya kami keluarga tahu penyebab meninggal karena apa. Karena ada kekerasan pada tubuh anak saya," tegas sang Ayah, Tito.

Makam dibongkar karena keluarga menduga Akbar tewas akibat dianiaya. Setidaknya 19 orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Polisi menduga Akbar tewas akibat penganiayaan.


Sebelumnya, tim forensik RS Bhayangkara menyatakan menemukan luka benda tumpul di daerah organ vital Akbar. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tapi luka itu disebut sangat fatal. Namun, dokter tidak menyebutkan organ vital yang dimaksud.

Diketahui, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Taman Siswa itu tewas saat kegiatan diksar Menwa di Ogan Ilir, Rabu (16/10). Sebelum tewas, mahasiswa semester III itu diketahui sempat mengalami keram kaki dan dilarikan ke rumah sakit Ar Royan di Indralaya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads