"Sementara kabar yang aku terima dari teman-teman TSD (Tim Siaga Desa) Tlogolele, dampak angin ada 13 rumah warga Stabelan yang atapnya rusak," kata Ketua FPRB Selo, Mujiyanto, kepada detikcom, Senin (21/10/2019).
Selain di Desa Tlogolele, jelas dia, kerusakan rumah akibat diterjang angin kencang juga terjadi di Desa Jrakah dan Lencoh. Namun jumlah rumah rusak masih terus didata oleh petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikemukakan dia, angin kencang melanda wilayah di lereng Gunung Merapi dan Merbabu sejak kemarin sore. Hingga saat ini angin kencang masih terjadi.
Sementara itu Kepala Dusun (Kadus) Stabelan, Desa Tlogolele, Maryanto, menambahkan pihaknya saat ini masih mendata kerusakan rumah warga akibat angin kencang. Selain di Dukuh Stabelan, juga ada di Dukuh Takeran, Belang dan Karang.
"Angin kencang hampir menyeluruh, tapi yang kencang itu di Stabelan, Takeran, Belang dan Karang," jelas Maryanto.
Kerusakan rata-rata terjadi pada atap rumah warga.
"Untuk rumah yang rusak sekarang masih didata, jumlahnya berapa dan rusaknya apa saja," imbuh dia.
Selain di wilayah Kecamatan Selo, angin kencang terpantau juga terjadi di wilayah Kecamatan Musuk, Boyolali.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini