Deportasi massal ini dilakukan menyusul tercapainya kesepakatan mengenai imigran ilegal antara Meksiko dan Presiden AS Donald Trump pada Juni lalu. Ratusan warga India itu dipulangkan ke negara asalnya dengan menggunakan pesawat carter.
Satu-satunya perempuan dalam kelompok berjumlah 311 orang tersebut, Kamaljit Kaur, mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) seperti dilansir AFP, Sabtu (19/10/2019), bahwa dirinya telah membayar 5,3 juta rupee untuk dirinya, suaminya dan putranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama tujuh hari, kami berjalan melewati hutan-hutan lebat Panama. Kami akhirnya mencapai Meksiko pada 12 September. Kami hanya berjarak 800 kilometer dari AS sebelum otoritas Meksiko menyeret dan mendeportasi kami," ujarnya kepada PTI.
Institut Migrasi Nasional Meksiko menyatakan keseluruhan warga India tersebut adalah orang dewasa, dan ini pertama kalinya begitu banyak orang dipulangkan melintasi Atlantik dalam satu hari. Deportasi berskala besar seperti ni belum pernah terjadi sebelumnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini