Berkat Dana Desa, Seruni Mumbul Bisa Buat Destinasi Wisata

Berkat Dana Desa, Seruni Mumbul Bisa Buat Destinasi Wisata

Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Jumat, 18 Okt 2019 18:07 WIB
Foto: dok detikcom
Lombok Timur - Di balik kesuksesan destinasi wisata Denda Seruni di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, ada perjuangan besar dari para warganya. Seruni Mumbul merupakan desa pemekaran dari Desa Labuhan Lombok. Sejak 2011 desa ini mulai melaju membangun desa yang dimulai dari uang swadaya masyarakatnya.

"Awalnya dari swadaya dulu, kita gotong royong bangun jalan dan infrastruktur desa. Setelah itu, tahun 2018 kami mendapatkan dana desa dari Kemendes yang kemudian kami gunakan untuk membangun lapangan futsal," ungkap Kepala Desa Seruni Mumbul, Tajuddin kepada detikcom beberapa hari yang lalu.

Tajuddin mengatakan bahwa lapangan futsal yang dibuat di area bibir pantai tersebut menjadi unit kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Seruni Mumbul. Setelah pembangunan lapangan futsal selesai pada awal 2019 lalu, banyak warga desa bahkan dari kecamatan-kecamatan tetangga yang datang untuk sekadar melihat atau juga bermain di lapangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak hanya lapangan futsal, Desa Seruni Mumbul juga terus berinovasi dalam bidang pariwisata. Anggaran Dana Desa 2019 sebesar Rp 1,5 miliar yang diterima Seruni Mumbul itu, sebagian dialokasikan untuk membuat objek wisata buatan, Denda Seruni.

"Kita juga punya wisata danau Denda Seruni Mumbul. Denda Seruni ini kita bangun menggunakan dana desa anggaran 2019 kurang lebih Rp 649 juta. Pembangunannya dimulai dari Januari 2019 dan selesai Juni 2019," terangnya.

Sejak objek wisata Denda Seruni ini beroperasi pada 5 Juni 2019, pendapatan desa meningkat pesat. Bulan pertama, ada 500-1.000 orang per hari yang berkunjung dan menikmati keindahan alam Denda Seruni. Dari seribu pengunjung tersebut, desa mendapatkan pemasukkan sebesar Rp 62 juta.

Hingga saat ini, objek wisata seluas 1,5 hektare ini masih ramai pengunjung. Ia mengungkapkan pada hari biasa ada 400-600 kunjungan, sedangkan saat weekend bisa 600-1.000 kunjungan per hari.

Berkat Dana Desa, Seruni Mumbul Bisa Buat Destinasi WisataFoto: dok detikcom

Meskipun objek wisata ini terbuat dari kayu-kayu dan bambu yang notabene mudah rusak, Tajuddin mengungkapkan bahwa ada uang pemeliharaan yang diambil 20% dari dana operasional. Sehingga objek wisata ini diharapkan akan tetap eksis.

"Untuk ke depannya, karena Denda Seruni ini nyambung dengan hutan mangrove yang ada di sini, tahun 2020 kita akan membangun jembatan mengelilingi hutan mangrove ini," ucapnya berjanji.


Berkat dana desa yang disalurkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Seruni Mumbul mampu menjadi salah satu desa wisata unggulan di Lombok Timur.

"Harapannya dana desa bisa ditingkatkan supaya kita bisa menata desa ini, supaya masyarakat tidak lagi keluar mencari pekerjaan, supaya kita bisa menciptakan lapangan kerja, dapat menata desa selayaknya desa yang bersih dan sehat," pungkasnya.

Ikuti terus berita-berita tentang kabar desa dari desa-desa di seluruh Indonesia. Informasi lainnya dari Kemendes PDTT bisa dilihat di sini.


Simak juga video "Desa Seruni Umbul Sulap Lahan Kosong Jadi Denda Seruni" :

[Gambas:Video 20detik]

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads