Usai acara seremonial penutupan, dilakukan pencairan dana tali asih sebesar Rp 5 juta per orang dari APBD Kota Semarang. WPS yang mendapatkan tali asih tersebut terdata ada 448 orang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, berharap para WPS bisa memulai kehidupan baru dengan usaha yang lebih baik. Para eks WPS tersebut meninggalkan Sunan Kuning dengan bus-bus yang disediakan oleh Pemkot untuk diantar ke daerah asal masing-masing.
![]() |
Sedangkan untuk eks WPS yang berdomisili di Kota Semarang bisa menggunakan fasilitas yang ada seperti pelatihan atau kredit modal murah. Hendrar juga menyebut membuka pintu bagi WPS asal Semarang yang butuh bantuan untuk cari kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wali Kota juga menyebut tidak ingin penutupan lokalisasi ini hanya seremonial saja. Ia berharap Satpol PP bisa mengawasi termasuk di tempat karaoke di Argorejo yang masih diberi kesempatan buka sampai bisa mengurus izin.
Hendi juga menyebut, setelah aktivitas prostitusi ditutup di Argorejo, akan dibahas pembentukan kampung tematik di sana yaitu kampung reliji. Hal itu mengacu kepada adanya makam penyebar Islam di Jawa yaitu Soen An Ing atau dikenal Sunan Kuning.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini