"Setelah melalui perhelatan pemilu dan menghasilkan pilihan terbaik, mari kita bersama satu nafas, berjibaku dalam membangun bangsa ini. Bertitik tolak dari cita-cita Founding Father untuk masa depan generasi mendatang. Saya tekankan, pelantikan Presiden menjadi ajang konsolidasi demokrasi, starting point menjemput prestasi gemilang di masa mendatang. Kita optimis," kata Jazil kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
Jazil mengatakan, H-2 jelang pelantikan Presiden-Wapres 2019-2024, banyak persiapan telah dilakukan. Mulai dari acara pelantikan, pengamanan, hingga karnaval syukuran perayaan pelantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelantikan kali ini, kata Jazil, lebih dari sekadar kegiatan seremoni. Pelantikan kepala negara, menurut dia, merupakan agenda kenegaraan sekaligus konsolidasi demokrasi.
"Pelantikan adalah pintu resmi pengabdian putera terbaik bangsa ini. MPR RI mengantarkannya dalam acara kenegaraan, namun lebih dari itu, ini sejatinya konsolidasi demokrasi," ujarnya.
"Pada momen itu akan hadir tokoh nasional dalam suasana khidmat. Kita tunjukkan kepada dunia, inilah implementasi nilai Pancasila. Para negarawan kompak membangun ibu pertiwi untuk kesejahteraan rakyat lahir batin," imbuhnya.
Kapolri Ungkap Alasan Tak Beri 'Izin' Demo di Pelantikan Presiden:
(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini