Karang Taruna desa, Babinsa Koramil 0608-04/Pacet dan sejumlah tokoh masyarakat bertekad untuk memberikan rumah layak huni untuk empat anak almarhum Maksum (40) dan Nuryani (38). Tidak hanya itu, warga juga berkeinginan untuk memberikan masa depan yang baik untuk mereka.
Maksum dan Nuryani meninggalkan empat anak Heri Misbahudin (18), Riky Jumansyah (8), Rani Nafisa (5) dan Ramdan Fadilah (2). Heri si sulung memang sudah lama berhenti sekolah karena tidak ada biaya, selain itu ia kini fokus mengurus tiga adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan hingga saat ini terus mengalir. Total terkumpul Rp 36.515.000. Pengamatan detikcom tidak hanya warga sekitar bantuan juga datang dari sejumlah pelajar di SMA Cianjur.
"Kalau dari pemerintah sudah datang, tapi memang belum memberikan bantuan. Dari pihak desa juga katanya ingin membedah rumah ini hanya saja terhambat proses birokrasi sementara warga ingin cepat dan tepat makanya inisiasi membuka donasi," kata Asbim.
Senada, Serda Rohmat, anggota Koramil Pacet mengaku tersentuh dengan anak-anak tersebut. Ia bahkan pernah sejak lama mengusulkan pembangunan rumah untuk keluarga tersebut.
"Sudah sejak lama sebetulnya, genting rumah mereka bocor, kondisinya memprihatinkan. Saya usul ke pihak desa saat itu enggak ada respons, bahkan saya pernah melihat mereka tidur di gang hanya karena hujan dan air masuk ke rumah mereka," kata Rohmat.
Ketika itu, Rohmat yang memang kerap memantau situasi warganya itu mengetuk rumah tetangga rumah dan menitipkan keluarga tersebut hanya untuk numpang tidur.
"Malam-malam saya masih ingat beberapa bulan ke belakang, mereka tertidur di gang pakai selimut. Mau ngetuk rumah tetangga katanya sungkan, saya lihat ke rumahnya genting pada bocor air masuk ke dalam. Besoknya saya ganti genting rumah itu pakai seng, biar air enggak masuk," ucap Rohmat.
Saat ini donasi masih menggunakan rekening salah satu warga. Rencananya rekening donasi akan menggunakan nama putra sulung, Heri. "Saat ini kan Heri anak paling besar sudah kita bantu bikin KK, KTP, tinggal kita buka rekening langsung atas nama dia. Harapan kami, tidak sekadar rumah yang dibedah, tapi juga masa depan empat anak tersebut harus diperhatikan. Pendidikan dulu lah yang paling penting," ujar Rohmat. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini