Pemprov Jabar Karantina 110 Milenial yang Lolos Seleksi Patriot Desa

Pemprov Jabar Karantina 110 Milenial yang Lolos Seleksi Patriot Desa

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 16 Okt 2019 12:51 WIB
Pemprov Jabar Karantina 110 Milenial yang Lolos Seleksi Patriot Desa
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Sebanyak 110 milenial lolos seleksi program Patriot Desa. Mereka akan dikarantina selama 1,5 bulan sebelum diterjunkan untuk membina desa-desa pilihan di Jabar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Dedi Supandi mengatakan pelatihan Patriot Desa dilaksanakan dari tanggal 15 Oktober - 28 November 2019. Ia berharap mereka serius mengikuti pelatihan ini.

Ia menuturkan 110 milenial ini merupakan hasil seleksi dari 1.010 pendaftar program Patriot Desa yang dibuka Pemprov Jabar beberapa waktu lalu. Mereka diproyeksikan membina 100 desa prioritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka yang terbaik di antara yang baik, sudah memasuki tahapan seleksi yang sangat panjang. Saat ini indeks pedesaan Jabar masih di bawah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tugasnya membangun desa dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa," kata Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (16/10/2019).

Dalam pelatihan Patriot Desa selama 45 hari ini akan diisi dengan beberapa kompetensi yakni kompetensi kejuangan, keikhlasan, kerakyatan dan kompetensi keteknisan. Sehingga, mereka punya bekal untuk membina desa.

Menurutnya para patriot terpilih akan ditempatkan di desa yang dekat dengan domisili. Sehingga, diharapkan lebih paham potensi desa tersebut dan mudah mengembangkannya.

"Nanti mereka ditempatkan di desa tertinggal selama satu tahun. Data saat ini ada 326 desa tertinggal. Mayoritas ada seperti di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, hingga Majalengka," ungkap Dedi

Program Patriot Desa merupakan bagian dari One Village One Company dalam rangka merintis BUMDes berbasis potensi desa. Untuk mencapai peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial budaya dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat.

Program Patriot Desa menghadirkan pemuda-pemudi yang akan menjadi fasilitator lapangan yang bertugas melaksanakan pendampingan dengan skema live-in di desa-desa penempatan yang belum memiliki BUMDes yang aktif.

(mud/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads