Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji membenarkan ada peristiwa tersebut dan pihaknya melakukan back-up.
"Iya betul," kata Abi lewat pesan singkat, Selasa (15/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi jam 06.00 di kebun, terus jam 07.00 dipanggil Pak RT untuk mendampingi. Yang dihubungi Densus pertama Pak RT," kata Hafidz ditemui di rumahnya, Selasa (15/10/2019).
Hafidz menyebut beberapa polisi memakai pakaian sipil dan ada sekitar 10 mobil yang datang. Lokasi rumah yang didatangi berada di pinggir Jalan Morokono.
"Banyak tadi mobilnya. Saya tidak tahu mana yang Densus karena ada yang tidak berseragam," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh detikcom, suami istri tersebut berinisial AM (44) dan istrinya MH (44). Mereka tinggal bersama 2 anaknya yang masih usia sekolah dasar.
Ketua RW menyebut saat didatangi polisi, MH sedang mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Saat kembali MH sempat terkejut.
"Dia kaget juga pulang-pulang sudah banyak polisi," ujarnya.
Hafidz hanya mengetahui setelah proses di rumah kontrakan itu keduanya dibawa polisi. Menurutnya, penangkapan itu tidak membuat kegemparan di lingkungan.
"Biasa saja, warga tadi sudah tahu kalau tidak boleh mendekat. Yang dibawa polisi 2 orang. Pas tadi, anak-anaknya masih di sekolah," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini