Video berdurasi sekitar satu menit itu beredar di Instagram. Video itu memperlihatkan sebuah mobil berwarna putih yang berhenti di tepi jalan. Kemudian tampak sang pengendara berlari ke belakang kendaraanya, lalu melihat bagian depan mobilnya sebelum tancap gas lembali. Terlihat kepanikan karena sang pengendara tancap gas dengan kondisi pintu mobil masih terbuka.
Video yang diunggah oleh pemilik akun @moy_deamor itu menceritakan musibah yang menimpa keluarganya pada Rabu (9/10/2019) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia meminta agar pelaku menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada keluarga.
"Bantu share yah tolong warga bandung agar cepat ketangkep orang yg ga punya hati ini, cukup anda mengembalikan kake saya pun mungkin masih bs saya maafkan bukan dengan anda bawa masuk ke dlm mobil anda dan dibuang ditempat lain astagfirulloh." tulis akun itu kembali.
Saat dikonfirmasi detikcom, Moy yang enggan nama aslinya disebutkan ini mengatakan, pihak keluarga sempat mencari keberadaan kakek yang diketahui bernama Enang Umar (78) itu.
"Sehari sebelumnya kakek ingin jalan-jalan keluar tapi dilarang. Saat dikira tidur, ternyata kakek sudah enggak ada. Keluarga panik. Kondisi kakek memang agak pikun karena usia," ujar Moy.
Sementara itu Asep Erlan (47), anak Enang Umar sudah menerima kepergian ayahnya yang tewas akibat tabrak lari. Kendati begitu, Asep meminta agar pelaku menyerahkan diri dan meminta maaf kepada pihak keluarga. "Kami sudah ikhlas, tapi kami harap pelaku segera meminta maaf," ujar Asep saat ditemui detikcom di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku tabrak lari yang menewaskan Enang. Bhabinkamtibmas Desa Cipatik, Aipda Kusniadi mengatakan, kondisi jenazah Enang berada di sebelah kiri jalan dengan posisi telungkup.
"Korban mengalami luka dengan kaki kanan putus dan keluar darah dari telinga sebelah kiri," ujarnya.
![]() |
"Korban tidak dibawa dulu, terlihat ada jejak ban dan darah yang berfokus di satu titik. Kalau dibawa dulu pasti ada ceceran darah," ujar Kusniadi saat ditemui detikcom.
"Kalau pun digotong pastinya akan cepat ketahuan, karena diduga bapak Enang meninggal saat Azan Subuh. Banyak jemaah yang berangkat ke masjid. Jenazah pun masih segar, saat kami olah TKP," katanya.
Sementara itu Kapolsek Cililin AKP Dadan MD Saputra mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tabrak lari tersebut. "Sekarang masih dalam penyelidikan, berkas juga sudah kami sampaikan ke Unit Lakalantas Polres Cimahi," katanya.
Menurutnya petugas kesulitan mengidentifikasi plat nomor kendaraan pelaku. "Karena gambarnya tak bisa di-zoom, jadi tidak bisa kelihatan plat nomornya," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini