Wiranto Ditusuk, Bamsoet: Warning Bagi Aparat Keamanan

Wiranto Ditusuk, Bamsoet: Warning Bagi Aparat Keamanan

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 19:32 WIB
Foto: Bamsoet (Mochammad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan kasus penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto secara tiba-tiba ini harus menjadi perhatian bagi aparat keamanan. Ke depan, Bamsoet berharap agar aparat lebih mengantisipasi dalam suasana apapun.

"Saya berpesan bahwa ini warning kepada petugas keamanan, siapapun harus segera mengantisipasi. Apalagi pejabat negara yang sedang bertugas untuk rakyat tiba-tiba ada tindakan brutal kepada dirinya," ujar Bamsoet di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).


Lebih lanjut, dia menjamin pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019 nanti berjalan aman. Bamsoet mengatakan pihaknya akan berkoodinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri beserta Menteri Luar Negeri untuk memastikan pengamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jamin aman selama di kawasan parlemen. Dan pekan depan kami pimpinan MPR, DPR, dan DPD akan melakukan rapat kordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN kemudian dengan Menlu. Untuk memastikan tamu negara kita, memastikan tingkat keamanan dan memastikan pergerakan apa yang bakal mengancam rencana pelantikan," ucapnya.

Bamsoet mengimbau seluruh masyarakat menjaga situasi negara tetap aman. Dia mengatakan situasi yang tidak aman bisa berdampak buruk pada kondisi ekonomi di tanah air.




"Dan saya mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, yang terpenting bagi kita adalah saatnya kita menjaga nama baik kita di mata internasional. Karena kalau tertangkap kesan bahwa kita tidak stabil, dalam sisi politik maupun demokrasi, atau keamanan maka ini akan menjadi citra buruk bagi kita di mata internasional," katanya.

"Kalau citra kita buruk maka yang akan terganggu adalah ekonomi, kalau ekonomi terganggu investor susah masuk dan yang susah adalah rakyat juga. Jadi sekali lagi kalau ada upaya yang dilakukan atau rencana sesuatu dipikir kembali dan urungkan niat itu karena itu akan merugikan seluruh rakyat," lanjut Bamsoet.


Wiranto ditusuk Syahrial Alamsyah (Abu Rara) saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), sekitar pukul 11.50 WIB. Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya. Wiranto saat ini masih dirawat di ruangan CICU, RSPAD Gatot Soebroto.

Selain itu, ada tiga korban luka lainnya, yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, Fuad dan ajudan danrem. Kapolsek Menes sendiri mengalami luka di bagian punggung karena diserang Fitria, istri Abu Rara. FA berpura-pura bersalaman, lalu melakukan penyerangan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads