Pipit Terlibat Penusukan Wiranto, Ortu di Brebes Tak Mau Keluar Rumah

Pipit Terlibat Penusukan Wiranto, Ortu di Brebes Tak Mau Keluar Rumah

imam - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 13:08 WIB
Suasana rumah orang tua Pipit alias FD di Brebes, Kamis (10/10). Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Fitri Andriana alias Pipit alias FD dibekuk karena terkait penusukan Menko Polhukam, Wiranto. Kedua orang tua Pipit yakni Sunarto dan Carti sempat diperiksa polisi kemarin dan kini hanya mengurung diri di dalam rumah.

Pantauan detikcom di rumah orang tua Pipit, di Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Brebes, Jumat (11/10/2019) siang ini tampak sepi. Mereka tak ingin menemui tamu termasuk para awak media.

Meski begitu, aktivitas para tetangga berjalan normal. Sesekali tampak ada sejumlah anggota TNI bersenjata memantau rumah Pipit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya polisi juga telah menggeledah rumah orang tua Pipit pada Kamis (10/10). Garis polisi yang sebelumnya terpasang di sana, kini telah dicopot.

Salah seorang kerabat Pipit, Rustini (46) mengatakan bahwa Sunarto dan Carti baru pulang pada tengah malam tadi usai diperiksa polisi. Kemudian sejak pagi hingga saat ini, keduanya belum tampak keluar rumah. Padahal biasanya, kedua orang tua Pipit itu selalu beraktivitas sejak pagi setiap harinya.

"Kalau Pak Narto itu pagi ngarit cari rumput. Tapi kalau ada garapan yang ke sawah. Tapi hari ini tampaknya belum keluar rumah. Mungkin sengaja menghindar. Maklum mereka orang desa yang lugu dan sudah sepuh," ujar Rustini.


Sebagai orang tua, menurut Rustini, pasti akan merasa malu bila anaknya terlibat aksi yang melanggar hukum. Apalagi keterlibatan Pipit dikaitkan dengan organisasi terlarang.

"Saya pun masti stres juga kalau misalnya anak saya terlibat hal hal seperti itu, apalagi mereka. Saya yakin mereka tidak tahu menahu soal kegiatan anaknya selama di perantauan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads