Seorang warga Dusun Cikuya, Deni Permana (22), mengaku kekurangan air bersih sejak beberapa bulan lalu. Terpaksa ia bersama warga lainnya mencari air bersih hingga ke hulu Sungai Cikaso, yang berjarak 5 kilometer.
"Kami sekarang menggali sungai kering dan saluran irigasi, ada tiga titik. Alhamdulillah galian seperti sumur ini mengeluarkan air untuk menyambung kebutuhan air sehari-hari, dipasang pompa ke rumah warga," ujar Deni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri saja sudah mengalami sulit air bersih, makanya harus mencari air mengambil atau menyedot dari sungai," katanya.
Selain menggali sungai kering, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga juga mendapat bantuan pasokan dari BPBD Ciamis.
"Bantuan kan tidak datang setiap hari, jadi kami warga di sini mencari sumber air dengan menggali di sungai. Mudah-mudahan segera turun hujan supaya kami tak kekurangan air," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Ciamis, sebanyak 16 Kecamatan dengan 38 desa dan 84 dusun dilaporkan mengalami kekurangan air bersih. Warga yang terdampak sebanyak 12.073 keluarga atau 38.279 jiwa. Jumlah bantuan air bersih yang telah disalurkan sebanyak 1.110.000 liter atau 239 tangki (5.000 liter/tangki).
"Bantuan air bersih dari BPBD dan donasi dari beberapa pihak totalnya sekitar 1,1 juta liter. Berdasarkan perkirakan dari BMKG, untuk wilayah Ciamis hujan mulai turun sekitar akhir Oktober nanti," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini