.webp)
Keduanya pengantin baru yang menikah empat bulan yang lalu. Material tanah dan batu longsoran menjebol tembok kamar tidur mereka.
"Sempat ngobrol dulu setelah maghrib, dia kan sempat beli bakso. Biasanya jam segitu korban nonton TV, namun karena malam tadi mati lampu kemungkinan mereka langsung masuk kamar beristirahat," kata Iwan, paman Hendrik, Rabu (9/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi rumah korban itu membelakangi tebing sawah yang longsor. Terlihat lubang besar menganga di bagian dinding. Longsoran langsung menimbun kasur dan sejumlah perabot yang ada di lokasi.
Sewaktu hujan dan terasa getaran, Iwan yang tinggal di dekat rumah korban, mengaku tidak sempat mengingatkan kemenakannya itu. Jeda antara getaran, lalu gemuruh dan longsor itu sangat cepat. Tanah dan batu tebing bergerak menimbun rumah di bawahnya.
Tidak lama setelah kejadian, Iwan dibantu warga lainnya sempat mencari korban dan berteriak memanggil nama keduanya. Namun usaha itu sia-sia.
"Petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa dan tertimbun longsor di kamar yang posisinya di bagian belakang," kata dia.
Orang tua korban sudah diberitahu soal kejadian maut tersebut. Rencananya korban dimakamkan pada Rabu pagi ini. "Apakah dimakamkan di sini atau dekat rumah bapaknya, nunggu dulu keputusan dari ibunya kalau sudah datang. Mereka (korban) pengantin baru, menikahnya empat bulan lalu," tutur Iwan.
Akibat longsor ini tiga rumah warga tertimbun dan mengalami kerusakan berat. Sembilan penghuninya diungsikan ke rumah tetangga dan kerabat.
"Sementara warga yang terdampak, kita ajak mengungsi ke rumah yang tidak jauh dari lokasi. Untuk ke depannya, kita akan pertimbangkan apakah perlu direlokasi atau sebatas perbaikan rumah," kata Camat Cibeber Ali Akbar.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
