Penjabat Sekda Jabar Daud Ahmad mengatakan, dari volume APBD 2019 yang mencapai Rp 37,1 triliun, saat ini penyerapan hingga 27 September 2019 baru Rp 20,337 triliun atau 54,72 persen.
"Sisanya 16,8 persen belum terserap. Idealnya, akhir triwulan III itu angkanya sudah mencapai 60-70 persen," kata Daud di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (8/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan rendahnya serapan anggaran ini karena proses lelang yang terlambat. Idealnya pada Agustus sudah bisa dilakukan pencairan anggaran belanja barang dan jasa.
"Selain itu, pencairan bantuan keuangan ke daerah juga sempat terhenti saat pemilu. Ada surat dari Mendagri yang melarang pencairan dana hibah. Artinya, setelah pemilu baru kami proses," ucap dia.
Ia menginstruksikan OPD mendorong pejabat pembuat komitmen (PPK) mempercepat proses lelang, sehingga target penyerapan anggaran 90 persen menjelang tutup buku bisa terkejar.
"Akhir tahun penyerapan di atas 90 persen kami optimistis tercapai, berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya," ucap Daud.
Tonton video Tokoh Masyarakat Setuju Tegalluar Jadi Ibu Kota Baru Jabar:
(tro/tro)