Didatangi Dinsos, Pekerja Sunan Kuning Enggan Dimintai Tanda Tangan

Didatangi Dinsos, Pekerja Sunan Kuning Enggan Dimintai Tanda Tangan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 07 Okt 2019 17:01 WIB
Ruang pertemuan Resosialisasi Argorejo Kota Semarang, Senin (7/10/2019). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Penutupan lokalisasi Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo Semarang masih belum dilakukan. Para pekerja di sana menolak tanda tangan dokumen dari Dinas Sosial Kota Semarang.

Rapat di ruang pertemuan Resosialisasi Argorejo antara pekerja dan Dinas Sosial Kota Semarang tidak berjalan mulus. Para pekerja tidak mau tanda tangan karena tidak ada kejelasan dalam berkas terutama soal jumlah tali asih.

Ketua Resosialisasi Argorejo, Suwandi, mengatakan tanda tangan tidak dilakukan karena selain soal tali asih, juga belum ada kejelasan kapan Sunan Kuning akan ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tadi disuruh tanda tangan dari Dinsos Kota Semarang tapi kami tolak daripada bermasalah ke depannya. Di situ tidak tertera nominal dan waktu kapan dilaksanakan penutupan," kata Suwandi di Sunan Kuning usai pertemuan, Senin (7/10/2019).


Kekhawatiran juga muncul di antara pekerja Sunan Kuning karena ada kabar yang menyebut nominal tali asih berkurang. Dalam perjanjian sebelumnya disepakati tali asih dari Kemensos dan Pemda total Rp 10,5 juta per orang, namun kabar yang mereka dengar akan berkurang.

Menurutnya, kabar itu dikhawatirkan merupakan dampak dari akan bergantinya menteri di pemerintahan.

"Ganti kabinet yang ganti kan cuma orangnya. Kebijakannya jangan sampai juga ganti, kalau ganti orang tidak lantas ganti kebijakan," sebutnya.



Salah satu pekerja di Sunan Kuning, Meli berharap tempat kerjanya tidak jadi ditutup. Namun jika tetap dieksekusi, ia meminta harus sesuai dengan kesepakatan.

"Rp 10 juta bagi mereka sedikit kan. Semoga tidak ditutup, karena nanti saya kerja apa," ujar Meli.

Sementara itu hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak Dinas Sosial.

Halaman 2 dari 2
(alg/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads