Selain Septic Tank, Warga Jakbar yang BAB ke Kali Butuh Pengolah Limbah

Selain Septic Tank, Warga Jakbar yang BAB ke Kali Butuh Pengolah Limbah

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 07 Okt 2019 08:26 WIB
Potret Warga di Tanjung Duren Jakarta Barat (Jakbar) yang Tak Punya Septic Tank dan Buang Kotoran ke Kali/ Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom
Jakarta - Permukiman di Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kedapatan membuang limbah kotoran rumah tangga ke kali. Septic tank akan dibangun. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengusulkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal sebagai solusi.

"Solusinya IPAL komunal. Jadi mereka (kotoran warga) itu ditampung," ujar Edy ketika dihubungi detikcom, Senin (7/10/2019).

Dalam penampungan itu, kotoran akan dikelola menjadi air bersih. Sehingga, air itu dapat dibuang ke kali serta dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian (air) dikelola semacam pintu air lah sebelum dibuang ke kali, dia diproses dulu, jadi tetep airnya nanti jadi bersih. Contoh di asrama saya itu dipakai buat melihara ikan mas," ujar Edy.



Soal IPAL komunal, Edy mengatakan telah ada pembicaraan di kalangan masyarakat. Bahkan, klaim Edy, warga hendak bekerja sama untuk membangun IPAL komunal secara pribadi.

"Lurah sih minta spesifikasi pembuatan IPAL komunal, kalau misalkan Pemda belum menganggarkan di tahun ini, masyarakat mau tuh swadaya," ujarnya.



Edy tak menjelaskan secara rinci berapa IPAL komunal yang dibutuhkan serta perkiraan anggaran. Pihaknya, akan melakukan pendataan warga terlebih dahulu. "Makanya mau dicek dulu, satu RT itu berapa rumah tangga," ujarnya.

Seperti diketahui, sebagian warga di Jakarta Barat ternyata tidak punya septic tank sehingga kotoran dari jamban dibuang lewat saluran yang mengarah ke kali. Salah satu lokasi permukiman warga yang tak punya septic tank itu berada di RT 15 RW 7 Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan.

Pantauan di lokasi, Sabtu (5/10), rumah-rumah ini hanya berjarak sekitar 1 meter dari kali di sampingnya. Rumah warga dan kali tersebut dibatasi jalan kecil. Jalan itu terlihat hanya bisa dilalui satu sepeda motor.



Air kali yang menjadi tempat pembuangan tinja warga berwarna kehitaman. Bau menyengat pun tercium. Terlihat pipa-pipa yang menjadi saluran pembuangan limbah WC ke kali.

Warga mengatakan tak ada septic tank di lokasi itu karena mayoritas rumah adalah kontrakan. Jadi warga yang tinggal enggan membuat septic tank karena rumah yang mereka tempati adalah kontrakan.
Halaman 2 dari 2
(isa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads