Ninoy Karundeng Dianiaya di Masjid, PKS: Ungkap Secara Transparan!

Ninoy Karundeng Dianiaya di Masjid, PKS: Ungkap Secara Transparan!

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 06 Okt 2019 16:12 WIB
Mardani Ali Sera (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - PKS ikut mengomentari kasus penculikan dan penganiayaan pegiat media sosial sekaligus relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, oleh sekelompok orang di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. PKS mengecam tindakan penganiayaan itu.

"Tidak boleh ada kekerasan pada apa jua kejadian. Ninoy tidak boleh mendapati perlakuan seperti itu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Minggu (6/10/2019).

Mardani pun mendorong penegak hukum mengungkap kasus penganiayaan Ninoy secara transparan. Dia juga meminta semua pihak diproses tanpa tebang pilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Negara ini harus menempatkan hukum sebagai muara penyelesaian pada setiap permasalahan. Mendorong penegak hukum untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Dan tegakkan dengan adil, semua kasus diproses tanpa tebang pilih," tuturnya.

Sementara itu, terkait tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan di masjid, Mardani enggan berkomentar lebih jauh. Dia meminta agar fakta diungkap selebar-lebarnya.

"Mesti ada kepastian fakta lebih dahulu. Siapa pun tidak boleh melakukan tindakan kekerasan," kata Mardani.



Sebelumnya, anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah, Iskandar, sudah angkat bicara soal Ninoy. Iskandar mengatakan jemaah dan pengurus masjid menyelamatkan Ninoy ketika tahu ada pemukulan.

"Secara langsung saya tidak melihat. Kondisi beliau (Ninoy) ada di depan sini (di depan masjid), dipukuli massa. Kita tidak tahu apa penyebabnya tiba-tiba ada pemukulan. Kami dari jemaah masjid dan sekaligus pengurus DKM untuk menyelamatkan beliau kita masukkan ke dalam pintu yang terbuka separuh," kata Iskandar saat ditemui di Masjid Al-Falah, Jalan Pejompongan Dalam, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).



Iskandar mengatakan kondisi saat itu banyak massa yang ada di dalam dan sekitar Masjid Al-Falah untuk mendapatkan perawatan. Dia mengatakan jemaah dan DKM menyelamatkan Ninoy dari amuk massa ke dalam masjid.

"Begitu banyak massa, kita tutup baru kita langsung masuk ke dalam. Meletakkan dia di ruangan medis, di mana para medis di situ juga banyak yang membantu para demonstran, termasuk beliau (Ninoy). Kita juga nggak tahu siapa nama beliau akhirnya masuk ke dalam situ. Tidak ada penyekapan yang ada itu adalah menyelamatkan dari massa, amukan massa, di sini pun pintu (gerbang) kita tutup dengan baik, pintu yang di dalam nggak kita tutup, seperti itulah," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads