Dilansir dari Reuters, Minggu (6/10/2019), Moskow telah bertindak sebagai pemberi pinjaman usaha terakhir untuk administrasi kiri Venezuela, dengan pemerintah dan raksasa minyak Rosneft menyediakan setidaknya USD 17 miliar dalam bentuk pinjaman dan jalur kredit sejak 2006.
Dengan lusinan negara Barat dan Amerika Latin yang menganggap Maduro tidak sah karena tuduhan curang pada pemilihan tahun 2018, dukungan Rusia dan Cina menjadi suatu yang sangat penting. Menjadi ketua pertemuan komisi antar-pemerintah Rusia-Venezuela di Caracas dengan Borisov, Wakil Presiden Venezuela Tareck El Aissami berterima kasih kepada Moskow, terutama karena memfasilitasi pengiriman minyak meskipun ada sanksi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hubungan Rusia-Venezuela berada pada momen terbaik mereka dan kami telah menunjukkan bahwa di tengah kesulitan kita dapat maju bersama, dengan koordinasi politik dan diplomatik yang efisien antara kedua pemerintah terhadap pengepungan dan agresi kekaisaran yang juga diderita Rusia," katanya.
Borisov menegaskan kembali dukungan Moskow untuk Maduro, meskipun banyak negara lain menganggapnya sebagai otokrat dan telah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela.
"Meningkatkan perdagangan bilateral adalah sebuah demonstrasi bahwa pemerintahan Presiden Nicolas Maduro adalah sah," kata Borisov seperti dikutip oleh media pemerintah Venezuela.
Kantor berita Interfax mengutip kantor Borisov yang mengatakan dia juga akan bertemu Maduro. Pemimpin Venezuela dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara singkat membahas kewajiban utang Caracas ke Rusia selama kunjungan Maduro ke Moskow bulan lalu.
Pertemuan antara Maduro dan pejabat Rusia dijadwalkan akan terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Kuba, sekutu Venezuela. Medvedev mengatakan Moskow akan menemukan cara untuk membantu Kuba mengamankan pasokan minyak dan produk minyak bumi.
Satu armada pengiriman dari Venezuela memberi Kuba sedikit istirahat minggu ini. Tetapi dukungan dari dua sekutu terdekatnya tampaknya tidak mungkin untuk menyelesaikan masalah bahan bakar mendesak Kuba, yang telah membuat pemerintah memperluas banyak langkah penghematan energi yang telah diperkenalkannya selama sebulan terakhir.
Lebih dari 3 Juta Warga Venezuela Tinggalkan Negaranya:
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini