Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (5/10/2019), Uskup Agung Metropolitan Selandia Baru, Kardinal John Dews, dalam pernyataannya menyatakan Paus Fransiskus telah menerima pengunduran diri Uskup Charles Drennan dari Palmerston North.
"Uskup Drennan mengajukan pengunduran dirinya kepada Paus Fransiskus menyusul penyelidikan terhadap laporan soal perilaku seksual tidak pantas," demikian pernyataan Kardinal John Dews yang dimuat situs Konferensi Keuskupan Katolik Selandia Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dikonfirmasikan bahwa Paus Fransiskus telah menerima pengunduran diri itu," imbuhnya.
Badan penyelidikan independen pada Gereja Katolik Selandia Baru, Kantor Standar Profesional Nasional (NOPS) tengah menyelidiki tuduhan yang dilaporkan seorang wanita yang dirahasiakan identitasnya itu.
"Di mata Gereja Katolik, perilaku Uskup Drennan sungguh tidak bisa diterima, dan pihak gereja mendukung penuh wanita muda yang melapor ke NOPS," sebut Dews dalam pernyataannya.
Lebih lanjut dituturkan Dew bahwa wanita yang melaporkan Drennan telah diberitahu soal pengunduran diri ini. Detail soal perilaku tidak pantas Drennan dirahasiakan dari publik.
"Gereja Katolik tidak mentoleransi setiap perilaku tidak pantas dari setiap anggotanya," tegas Dew dalam pernyataannya, sembari mendorong siapa saja yang mengalami insiden serupa untuk segera melapor ke gereja atau polisi.
Belum ada tanggapan dari Drennan terkait laporan ini.
Diketahui bahwa Drennan (59) ditahbiskan menjadi pastur sejak tahun 1996 silam. Dia resmi menjadi Uskup tahun 2011 dan ditugaskan di Palmerston North sejak tahun 2012 lalu. Sebelumnya dia bekerja pada Sekretariat Negara Vatikan di bawah mendiang Santo Yohanes Paulus II dan Paus Benediktus XVI. Baru-baru ini, Drennan menjadi bagian dari kelompok Katolik yang mewakili pihak Gereja Katolik dalam penyelidikan terhadap pelecehan anak-anak di masa lampau.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini