Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/10/2019), Kurt Volker yang menjabat Utusan Khusus AS untuk Ukraina sejak tahun 2017, telah mengundurkan diri pada Jumat (27/9) pekan lalu. Dia mengundurkan diri setelah muncul laporan whistleblower yang menuduh Trump menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk melakukan penyelidikan terhadap Joe Biden, calon penantang utama Trump dalam pilpres 2020 dan putranya, Hunter.
Laporan whistleblower itu juga menyebut Volker sempat berupaya 'menangkal kerusakan' yang muncul dari upaya yang dilakukan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, untuk menekan Ukraina menyelidiki Partai Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan whistleblower itu mendorong DPR AS meluncurkan penyelidikan pemakzulan, yang bertujuan menyelidiki dugaan Trump menyalahgunakan kekuasaan untuk mencari informasi yang merugikan rival politiknya. Penyelidikan pemakzulan dilakukan oleh tiga komisi pada DPR AS, yakni Komisi Intelijen, Komisi Urusan Luar Negeri dan Komisi Pengawasan.
Pada Kamis (3/10) waktu setempat, staf dari ketiga komisi itu akan melakukan wawancara tertulis dengan Volker. Diplomat berusia 54 tahun yang pernah menjadi Duta Besar AS untuk NATO, itu bersedia hadir secara sukarela.
Wawancara terhadap Volker akan digelar secara tertutup. Nantinya, rangkaian wawancara dan sesi tanya-jawab dengan diplomat dan pejabat AS lainnya akan digelar dalam waktu 10 hari ke depan, juga secara tertutup di gedung Kongres AS.
Pada Rabu (2/10) waktu setempat, anggota DPR AS dari Partai Republik, Mike McCaul, mengkritik sesi wawancara dengan Volker. McCaul yang juga anggota Komisi Luar Negeri ini, mengeluhkan anggota komisi dari Partai Republik tidak diberi perwakilan maupun kesempatan yang setara untuk menanyai Volker.
McCaul juga mengkritik Ketua Komisi Urusan Luar Negeri, Eliot Engel, karena menyerahkan pengawasan soal kebijakan luar negeri AS kepada Komisi Intelijen yang ditugaskan memimpin wawancara terhadap Volker. Panel staf dari Komisi Intelijen menegaskan pihaknya ditunjuk oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi untuk memimpin penyelidikan pemakzulan.
Ditegaskan Komisi Intelijen bahwa pihaknya bekerja sama dengan Komisi Luar Negeri dan Komisi Pengawasan 'yang keduanya memiliki perwakilan Mayoritas dan Minoritas yang setara'.
Selain Volker, nantinya Inspektur Jenderal Komunitas Intelijen, Michael Atkinson, akan memberikan keterangannya. Mantan Duta Besar AS untuk Ukraina, Marie Yovanovitch, yang bertugas hingga ditarik pulang Trump pada Mei lalu, juga akan ditanyai pada 11 Oktober mendatang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini