Pesawat Pengebom Era Perang Dunia II Jatuh di AS, 7 Orang Tewas

Pesawat Pengebom Era Perang Dunia II Jatuh di AS, 7 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 11:29 WIB
bangkai pesawat Boeing B-17 usai jatuh di Bandara Internasional Bradley (Foto: AP)
Connecticut - Setidaknya tujuh orang tewas ketika pesawat pengebom Perang Dunia II jatuh di sebuah bandara di negara bagian Connecticut, Amerika Serikat. Pesawat tersebut mengangkut 13 penumpang dan kru.

Media lokal melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/10/2019), pesawat Boeing B-17 tersebut jatuh di Bandara Internasional Bradley saat mencoba mendarat pada Rabu (2/10) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Pesawat pengebom tersebut pernah dikerahkan Angkatan Udara AS untuk melawan Jerman dan Jepang saat Perang Dunia II.

Pejabat-pejabat setempat mengatakan, 10 penumpang dan 3 kru ada di pesawat yang dioperasikan oleh Collings Foundation, kelompok yang melayani penggemar penerbangan yang membayar untuk merasakan pengalaman menaiki pesawat-pesawat antik (vintage).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


James Rovella, pejabat darurat bencana negara bagian Connecticut mengonfirmasi adanya korban jiwa dalam insiden ini, namun dia mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyebutkan jumlah pastinya.

"Para korban yang terbakar sulit untuk diidentifikasi. Kami tak ingin membuat kesalahan," ujarnya pada konferensi pers.


Rovella menambahkan, seorang petugas pemeliharaan yang bekerja di bandara juga terluka dalam insiden ini.

Menurut media lokal, kecelakaan ini menewaskan setidaknya 7 orang dan melukai 9 orang, termasuk tiga orang yang berada di darat saat pesawat jatuh.


Direktur otoritas bandara Connecticut, Kevin Dillon mengatakan, sekitar 10 menit setelah pesawat lepas landas pada pukul 09.45, pilot menyampaikan pada menara pengendali bahwa pesawat mengalami masalah. "

"Kami bisa melihat mereka tidak bisa mendapatkan ketinggian. Setelah mendarat mereka jelas kehilangan kendali, menghantam fasilitas penghancur es kami di sini serta fasilitas pemeliharaan," katanya kepada wartawan.

Belum diketahui penyebab kecelakaan ini. Menurut kutipan pembicaraan kokpit yang dilaporkan media-media AS, pilot meminta izin kepada menara pengendali untuk mendarat segera dikarenakan masalah mesin.

Akibat insiden ini, bandara tersebut sempat ditutup selama beberapa jam sebelum kemudian dibuka kembali.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads