Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, membenarkan pihaknya tak mengabulkan permohonan penggunaan KgD Masjid Gedhe Keraton untuk kegiatan Muslim United.
"Iya, benar (tidak memberi izin)," kata Condrokirono saat dimintai konfirmasi oleh detikcom melalui pesan singkat, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto surat tersebut juga telah beredar di media sosial dan grup percakapan. Condrokirono tak menyangka surat yang dikeluarkannya viral di media sosial. Padahal, katanya, surat itu dikeluarkan hanya untuk menjaga situasi di Yogyakarta.
"Karena sepertinya kok penolakan ini jadi viral. Padahal bagi saya biasa saja karena berdasarkan situasi yang ada saat ini," ujarnya.
GKR Condrokirono pun tak mempermasalahkan interpretasi yang berkembang di medsos.
"Persepsi orang kan boleh berbeda, monggo (silakan) saja," jawab Condrokirono berkaitan dengan anggapan yang berkembang bahwa surat tersebut dikeluarkan untuk menghadang paham radikal.
Kegiatan bernama 'Muslim United: Sedulur Saklawase' itu diadakan oleh Forum Ukhuwah Islamiyyah. Pihak panitia sebelumnya melayangkan surat permohonan untuk menggunakan KgD Masjid Kauman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan tertera dalam poster acara, ada sejumlah ustaz yang sedianya mengisi acara tersebut. Pengisi acara tersebut di antaranya Abdul Somad, Adi Hidayat, Salim A Fillah, Bachtiar Nasir, Felix Siauw, Ali Jaber, Ahmad Heryawan, Arie Untung, dan sejumlah penceramah lainnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak panitia acara Muslim United termasuk nomor telepon yang tertera di poster acara belum bisa dihubungi.
Halaman 2 dari 2