Kepala BNN Komjen Heru Winarko mengatakan peredaran narkotik di Jabar saat ini terbilang tinggi. Jumlah orang menyalahgunakan narkotik di Jabar saat ini mencapai 600 ribu orang.
"Dengan data jumlah penduduk Indonesia 3,6 juta, jumlah 600 ribu itu sangat tinggi. Paling tinggi itu jenis ganja dan sabu-sabu," kata Heru setelah memberi kuliah umum di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan tingginya angka prevalensi penyalahgunaan narkotik di Jabar ini lantaran jumlah permintaan yang cukup banyak. Apalagi ditambah jalur-jalur masuknya barang haram itu ke Jabar cenderung mudah. Barang dapat terdistribusi baik melalui jalur darat dan laut.
Untuk jalur laut, kata Heru, berdasarkan data se-Indonesia, mencapai 80 persen, sehingga jalur laut menjadi jalur favorit masuknya narkoba ke Indonesia.
"Kita perkuat pemantauan di perairan. Tapi mereka bisa masuk lewat lubang tikus. Nah, lubang tikus ini kita perkuat dengan kepala desa. Seperti di Garut dan Indramayu saya minta aktif kepala desanya untuk mencegah," tutur Heru. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini