Puan Maharani, Trah Sukarno di Kursi Ketua DPR RI

Puan Maharani, Trah Sukarno di Kursi Ketua DPR RI

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 01 Okt 2019 13:49 WIB
Puan Maharani (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - PDIP memastikan Puan Maharani bakal menjabat Ketua DPR RI. Cucu proklamator Sukarno ini dinilai punya beragam pengalaman politik yang mumpuni. Berikut ini profilnya.

Sebagaimana diketahui, kabar penunjukan Puan sebagai Ketua DPR ini langsung dikonfirmasi oleh PDIP. Puan dianggap sebagai senior di PDIP.

"Betul," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari saat ditanya kepastian Puan Maharani menjabat Ketua DPR RI kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senioritas, dia kan pada saat di eksekutif pada posisi yang tidak sekadar menteri, dia menko, kan," imbuh Eva.


Puan dikenal sebagai salah satu penerus trah Sukarno. Puan Maharani Nakshatra Kusyala lahir pada 6 September 1973. Dia merupakan putri pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas. Dalam buku 'Jejak Para Pemimpin' karya Hanta Yuda AR dan tim, dijelaskan bahwa jejak kedua orang tuanya sebagai politikus itu turut mempengaruhi masa kecilnya.


Puan sudah mulai akrab dengan kegiatan politik sejak kecil. Misalnya, Puan sudah akrab dengan berbagai macam kegiatan kampanye untuk pendulangan suara.

Berkat pengalamannya yang sudah akrab dengan politik ini, selepas SMA, Puan melanjutkan kuliah di Jurusan Komunikasi Massa FISIP Universitas Indonesia. Di sinilah kemampuan komunikasi politik Puan ditempa. Saat kuliah dia kerap berbicara di depan khalayak ramai.

Bukan hanya kemampuan berbicaranya, Puan juga mengasah kemampuan menulisnya. Dia pernah menjadi karyawan magang di majalah Forum Keadilan. Setelah lulus kuliah, Puan pun semakin aktif ikut dalam berbagai kegiatan politik ibunya, Megawati.

Salah satu kegiatannya yang paling kentara adalah ketika Megawati menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid. Tiap kali acara, Megawati merasa lebih nyaman jika didampingi oleh Puan.


Lantas, pada Pilpres 2004, ketika Megawati maju sebagai capres bersama Hasyim Muzadi, Puan juga aktif mengkampanyekan ibunya itu.


Namun, baru pada 2006 istri Happy Hapsoro ini mulai bersentuhan dengan politik praktis, yakni ketika dia menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Hingga pada akhirnya, pada 2009 Puan mencalonkan diri sebagai caleg dari PDIP untuk Dapil Jateng V. Puan lolos dan memperoleh suara terbanyak kedua nasional. Di PDIP sendiri, Puan dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik & Hubungan Antarlembaga, yang memiliki peran strategis.


Kemudian, pada 2014, Puan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK). Kementerian ini merupakan nomenklatur baru yang dibentuk saat kepemimpinan Jokowi.

Kini masa kerja Puan sebagai Menko PMK telah berakhir. Puan terpilih lagi menjadi anggota DPR, untuk periode 2019-2024. Dia pun ditunjuk sebagai Ketua DPR dari PDIP.
Halaman 2 dari 3
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads