Hal itu juga sempat diucapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan pada pembekalan Kepala Sekolah se Cabang 1 Jawa Tengah di SMKN 7 Semarang. Ganjar mengatakan dua siswa itu sudah beberapa kali dipanggil guru BK karena bermasalah.
"Ternyata beberapa kali BK sudah memanggil. Kalau tidak salah itu orangtuanya yang menarik dari sekolah. Mungkin malu," kata Ganjar, Senin (1/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak April ditangani. Indisipliner berulang, sudah buat perjanjian. Kemarin malah jadi 'sponsor' perkelahian. Orangtuanya dipanggil, ditarik anaknya," jelas Jumeri.Untuk diketahui, siswa berinisial ATS (17) dan MAH (17) dikeluarkan dari sekolahnya di Purworejo. Dua anak itu ikut diamankan oleh polisi di Magelang saat ada razia berkaitan demo hari Kamis (26/9) lalu. Mereka disebut terbukti membawa senjata tajam.
Ganjar dalam pertemuan dengan kepala sekolah hari ini juga sempat menyinggung soal tawuran pelajar pasca demo di Magelang. Ia prihatin dan khawatir jika hal itu merupakan skenario provokator yang mengorbankan para siswa.
"Di Magelang tawuran, itu (demo) sudah selesai, ketemu, bentrok. Di lapangan situasi crowded, pancing sedikit terjadi. Si otak yang ingin kacaukan republik pasti desainnya itu," kata Ganjar.
Mendikbud Sebut Ada 50 Penyusup Nyamar Jadi Pelajar Saat Demo:
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini