Jelang HUT ke-74, TNI Gelar Doa-Zikir Bersama untuk Persatuan Bangsa

Jelang HUT ke-74, TNI Gelar Doa-Zikir Bersama untuk Persatuan Bangsa

Matius Alfons - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 18:57 WIB
Jelang HUT ke-74, TNI gelar doa dan zikir bersama untuk persatuan bangsa (Foto: Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - TNI menggelar doa bersama menjelang peringatan HUT ke-74 TNI dan mengingat pahlawan revolusi. Dalam kesempatan ini, TNI juga mendoakan persatuan dan kesatuan bangsa yang sedang mengalami cobaan.

Pantauan detikcom, doa bersama ini dilaksanakan di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019). Terlihat acara doa bersama ini dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Aji, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna, Wakapolri Komjen Ari Dono, dan pejabat tinggi Mabes TNI lainnya.

Acara doa bersama ini diawali dengan salat magrib yang dipimpin oleh Imam KH Idris Ismail. Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah yang dipimpin oleh Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dan dilanjutkan zikir serta doa yang dipimpin oleh KH Muhammad Musthofa Aqil Siradj.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Doa bersama ini diikuti 7.057 personel TNI. Selain agama Islam, personel TNI yang beragama lain juga berdoa di tempat ibadah lain secara serentak.

"Kita bisa adakan doa bersama dalam rangka HUT ke-74 TNI sekaligus hari ini kita ingat kembali jasa para pahlawan bangsa yang rela korbankan jiwa raganya demi merah putih," kata Siwi saat memberi sambutan mewakili Panglima TNI.

Siwi juga menyampaikan TNI bersama Polri juga berdoa untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyebut Indonesia sedang dalam cobaan bertubi-tubi.

Acara dimulai dengan doa bersamaAcara dimulai dengan salat magrib berjemaah (Foto: Matius Alfons/detikcom)




"Lebih luas lagi kita berdoa bagi bangsa dan NKRI tercinta ini, kita berdoa bagi persatuan dan kesatuan bangsa yang akan membawa pada kejayaan Indonesia, akhir-akhir ini kita rasakan tantangan yang kita hadapi semakin rumit, berbagai bencana dan peristiwa bertubi-tubi," ucapnya.

Siwi mengungkap gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, hingga demonstrasi berujung kerusuhan menjadi cobaan Indonesia. Dia mengatakan cobaan ini perlu dihadapi dengan persatuan bangsa.

"Kehidupan berbangsa dan bernegara sedang alami cobaan. Usia 74 tahun ternyata belum cukup dewasa agar kita saling menghargai dan menghormati, menyadari perbedaan dan menjadikan kekuatan bahu-membahu dalam pembangunan," sebutnya.


Karena itu, dia beroda agar bangsa Indonesia bisa bekerja sama saling membantu memanfaatkan potensi yang ada sehingga tidak ada yang tertinggal.

"Kita harus bersama-sama memanfaatkan potensi yang ada, untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bersama tidak boleh ada yang tertinggalkan atau terpinggirkan atau tertinggal sama sekali," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads