Pantauan detikcom, di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019), massa pertama yang dahulu tiba dan berorasi adalah dari Forum Perjuangan Rakyat (FPR) dan mahasiswa Universitas Nasional (Unas). Mereka menuntut tanggung jawab Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal karhulta dan menuntut pemerintah yang bersih.
Sedangkan massa lain yang baru pada pukul 15.15 WIB adalah massa yang mendukung pengesahan UU KPK yang baru. Mereka berorasi dan berkumpul di depan gerbang Pintu Silang Monas, sementara massa mahasiswa dan FPR berada tepat di depan gedung Kementerian Pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah personel kepolisian juga tampak bersiaga di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat. Kendaraan tidak dapat melintas ke arah Istana Negara.
Sebelumnya, massa FPR merasa pemerintah tidak adil dalam penanganan karhutla yang masih terjadi. Massa menilai pemerintah berat sebelah dalam penegakan hukum karhutla.
"Bahkan pemerintah dengan culas menuduh bahwa aktor dari pembakaran lahan adalah kaum tani atau peladang kecil. Mereka dengan gagah menangkapi kaum tani dan peladang kecil yang membakar ladang skala kecil, tapi bertekuk lutut di hadapan perusahaan besar yang memonopoli tanah skala besar," kata seorang orator di mobil komando, di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
![]() |
"Itu adalah cerminan pemerintah yang anti terhadap rakyatnya. Yang anti terhadap kaum tani," sambungnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini