SMA di Belakang DPR Larang Siswa Keluar Gerbang Sebelum Dijemput Ortu

SMA di Belakang DPR Larang Siswa Keluar Gerbang Sebelum Dijemput Ortu

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 14:49 WIB
Foto: Kepala SMAN 24 Jakarta Nestaria Rumahorbo (Farih Maulana Sidik/detikcom)
Jakarta - SMAN 24 Jakarta tidak memperkenankan siswa-siswinya langsung ke luar gerbang sekolah setelah kegiatan belajar-mengajar usai. Para siswa itu harus menunggu jemputan hingga berada di depan pintu gerbang.

Pantauan detikcom di SMAN 24 Jakarta, Jalan Gelora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019), sejumlah siswa ditahan keluar gerbang sekolah oleh guru-gurunya. Mereka diimbau untuk menunggu jemputan hingga sampai ke depan gerbang sekolah.


Tampak guru-guru yang berada di luar gerbang membawa pengeras suara untuk mengimbau muridnya agar menunggu jemputan. Jemputan itu bisa ojek online atau pun orang tua siswa langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SMAN 24 Jakarta, Nestaria Rumahorbo, mengatakan kebijakan sekolah yang melarang muridnya meninggalkan sekolah tanpa pendampingan. Menurutnya, siswa-siswi harus menunggu jemputan di dalam gerbang sekolah.

SMA di Belakang DPR Larang Siswa Keluar Gerbang Sebelum Dijemput OrtuSMAN 24 Jakarta (Farih Maulana Sidik/detikcom)

"Karena posisi sekolah ini strategis dekat dengan stasiun, halte TransJakarta dan pasar, sementara sekolah ini sebagian ada yang harus menggunakan transportasi umum, ada yang parkir motor juga di pasar. Kita ingin memastikan dan demi keamanan siswa juga agar tidak berbaur dengan massa orang yang datang ke sini," ujar Nestaria di lokasi.


Selain itu, Nestaria menyebut jika ada siswa-siswinya yang pulang dengan transportasi umum pihaknya akan mengantarkan hingga stasiun ataupun halte TransJakarta terdekat. Hal itu untuk memastikan siswa-siswinya agar tidak berbaur dengan massa demonstran.

"Semua tim guru di sini bekerja sama untuk mendampingi anak-anak tiba di tempat tujuan paling tidak ke angkutan di mana dia akan pergi," katanya.

"Iya satu di antaranya seperti itu, karena anak-anak itu sendiri kami sudah diberikan kesadaran untuk tidak ikut maupun terprovokasi untuk bergabung dengan massa demonstran yang ada," sambungnya. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads