Berduka 33 Warga Tewas di Wamena, Jokowi: Jangan Geser Jadi Konflik Etnis

Berduka 33 Warga Tewas di Wamena, Jokowi: Jangan Geser Jadi Konflik Etnis

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 12:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (BPMI Setpres/Kris)
Bogor - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan dukacita atas meninggalnya 33 orang akibat rusuh di Wamena, Papua. Jokowi menyampaikan komitmen aparat keamanan siap melindungi warga.

"Saya ucapkan duka mendalam meninggalnya korban di Wamena, 33 meninggal. Perlu saya sampaikan aparat keamanan kerja keras lindungi warga," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).


Jokowi meminta kerusuhan di Wamena tidak dikaitkan dengan sentimen antar-etnis. Jokowi mengatakan kerusuhan disebabkan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan ada yang geser ini menjadi sebuah konflik etnis. Ini adalah KKB turun ke gunung dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga dan juga kepala suku di Wamena ajak warga juga tidak mengungsi ke luar Wamena dan polisi tangkap beberapa tersangka pembakaran dan pembunuhan di Wamena," ujar Jokowi.


Terkait kerusuhan di Wamena, polisi sudah menetapkan 5 tersangka. Para tersangka kebanyakan berasal dari luar Wamena.

"Dari hasil pemeriksaan 5 tersangka yang sudah ditetapkan oleh Polres Wamena, pelakunya sebagian besar bukan pelaku dari Wamena sendiri, tapi juga berbaur dengan pelaku dari luar Wamena," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (30/9). (dkp/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads