Wamena Terkini: Kondisi Aman, 5.000 Orang Masih Mengungsi

Wamena Terkini: Kondisi Aman, 5.000 Orang Masih Mengungsi

Ferdinan - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2019 14:35 WIB
Foto saat warga kembali dievakuasi dari Wamena. (Saiman/detikcom)
Jakarta - Polisi memastikan kondisi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Pupua, aman. Saat ini masih ada sekitar 5.000 orang yang mengungsi akibat kerusuhan beberapa waktu lalu.

"Kondisi Wamena aman. Sudah pulih aktivitas ekonomi, pertokoan sudah buka. Patroli (aparat keamanan) normal," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya saat dihubungi, Sabtu (28/9/2019).


Untuk pemulihan situasi, polisi/TNI mengintensifkan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para kepala suku. Polisi memastikan akan menindak tegas kelompok pengganggu keamanan di Wamena.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas aman, kondusif, kami jamin keamanan. Kami akan lakukan tindakan tegas, melakukan tindakan terukur bila ada gangguan," tegas Tonny.




Dia menjelaskan, hingga hari ini masih ada warga yang mengungsi. Para pengungsi tersebar di polres, polsek, asrama kodim, juga koramil di Wamena.

"Jumlah pengungsi seluruhnya hampir 5.. Bantuan sudah tercukupi dari Dinas Sosial provinsi, bantuan dari gubernur dan bupati," katanya.


Kerusuhan di Wamena terjadi Senin (23/9) pukul 09.00 WIT. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati dibakar massa. Akibat kerusuhan, warga pendatang minta dievakuasi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (23/9) menduga demo yang berakhir rusuh di Wamena dipicu oleh hoax bernada rasis. Hoax yang menyebar lewat media sosial tersebut saat ini sedang ditelusuri oleh polisi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads