"Saya harap Pak Jokowi juga nanti hadir," kata JK di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9/3019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengalaman JK, perlakuan yang didapat wakil presiden dan presiden saat Sidang Umum PBB tentu berbeda. Presiden mendapatkan kesempatan pidato lebih awal meski bukan berasal dari negara besar.
Seperti diketahui, General Debate Sidang Majelis Umum ke-74 dimulai sejak Selasa (24/9). JK baru mendapatkan kesempatan pidato pada hari ini.
General Debate ini merupakan panggung untuk para pemimpin negara.
"Karena bagaimanapun, presiden dan wakil presiden berbeda tingkatannya. Walaupun kita wakil presiden dari negara yang sangat besar, itu ada presiden yang negaranya hanya 50 ribu, dia duluan juga berbicara," papar JK.
"Bukan ukurannya negara Anda besar atau tidak, Anda pangkatnya apa," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut tugas Jokowi sebagai kepala negara cukup menyita. Oleh sebab itu, Jokowi menugaskan JK untuk hadir.
"Tugas-tugas presiden cukup menyita (sehingga) menugaskan wapres sebagai representasi," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Halaman
1
(imk/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini