"Lembaga-lembaga negara, khususnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Ir H Joko Widodo, yang selalu menyatakan kesediaannya untuk menghadiri sidang tahunan MPR sehingga menjadi konvensi ketatanegaraan yang perlu terus dipertahankan," kata Zulkifli di ruang sidang paripurna I, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
"Lima tahun berturut-turut beliau hadir, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih. Tepuk tangan untuk Pak Jokowi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli juga menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia. Ia meminta maaf jika kinerja MPR 2014-2019 dinilai belum maksimal.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia apabila selama masa jabatan 2014-2019 kami selaku pimpinan MPR belum dapat melaksanakan tugas dengan baik atau dinilai masih ada hal yang belum dilaksanakan sebagaimana diamanahkan oleh rakyat dan bangsa Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Zulkifli mengucapkan selamat kepada anggota MPR yang nanti akan menjabat pada periode 2019-2024. Ia berharap anggota MPR dapat menjalankan tugas dengan baik.
"Kepada anggota MPR yang baru yang akan mengucapkan sumpah janji pada tanggal 1 Oktober mendatang, kami mengucapkan selamat datang dan kiranya dapat terus meningkatkan kualitas pelaksanaan wewenang dan tugas konstitusionalnya serta dapat menuntaskan rekomendasi MPR masa jabatan 2014-2019," tuturnya.
Tak ketinggalan, Zul pun menutup sidang terakhir MPR masa jabatan 2014-2019 dengan dua buah pantun.
Hidup damai di bawah NKRI
Aman sentosa dalam kebhinnekaan
Kami mohon undur diri
Silap dan salah mohon dimaafkan
Gelora bangsa di dalam dada
Tersalurkan melalui demokrasi
MPR RI akan selalu ada
Mengawal Pancasila dan konstitusi
10 Kursi Pimpinan MPR, untuk Apa? Simak Videonya:
(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini