Lantas, bagaimana nasib pertemuan itu? Mensesneg Pratiko mengatakan pertemuan tersebut tidak diagendakan hari ini. Singkat kata, tidak jadi ada agenda pertemuan.
"Belum belum ada," kata Pratikno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengaku tak tahu apakah pertemuan jadi atau batal digelar.
"Nanti saya coba cek," katanya.
Namun Ngabalin menyayangkan para mahasiswa mengajukan persyaratan untuk bertemu. "Nggak usah bikin persyaratan-persyaratan, yang bisa saja nanti kalau persyaratan itu tidak terbuka, kami tidak mau. Intinya bukan itu, intinya kau menyampaikan pesanmu, paham tidak," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI M Nurdiansyah mengatakan sikapnya terhadap pertemuan dengan Jokowi masih sama seperti dalam keterangan tertulisnya. BEM SI menuntut pertemuan berlangsung secara terbuka.
"Sikap kami masih sama dengan yang disampaikan dalam keterangan tertulis," kata Nurdiansyah dalam pesan singkat.
Berikut ini tuntutan BEM SI terkait pertemuan itu:
1. Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional.
2. Presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam 'Maklumat Tuntaskan Reformasi" secara tegas dan tuntas.
Tonton Blak-blakan Amnesty: Mahasiswa Tak Jatuhkan Jokowi:
Halaman
1
(mae/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini