Gubernur Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah Awasi Pelajar Agar Tak Ikut Demo

Gubernur Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah Awasi Pelajar Agar Tak Ikut Demo

Noval, Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 11:37 WIB
Gubernur Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah Awasi Pelajar Agar Tak Ikut Demo
Foto: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval-detikcom)
Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengingatkan kepala sekolah untuk mengawasi siswanya agar tidak turun ke jalan. Nurdin meminta kepala sekolah memperketat disiplin dan pengawasan kepada para siswa.

"Saya ingin sampaikan kepada seluruh kepala sekolah yang ada, anak-anak kita tidak bisa ikut-ikut dalam urusan-urusan demo seperti ini," ujar Nurdin saat mengumpulkan kepala sekolah, rektor, hingga Forkopimda di kediamannya, Jumat (27/9/2019).

"Dan saya tegaskan kepada seluruh kepala sekolah lebih ketat, lebih disiplin, anak-anak kita masuk (sekolah) kunci pagar. Tidak boleh lagi dan yang tidak datang sekolah itu dipantau," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Nurdin, momentum aksi massa dalam beberapa waktu terakhir sangat memungkinkan pelajar untuk kembali turun ke jalan.

"Apalagi menjelang pelantikan anggota DPR RI menjelang pelantikan presiden, karena saya lihat momen ini yang ada, dan apakah ada kaitan pelantikan 2 momentum ini atau tidak, tapi kita harus antisipasi," imbuhnya.

Nurdin mengungkapkan aksi mahasiswa di beberapa wilayah khususnya Kota Makassar sangat rawan ditumpangi pihak yang ingin membuat kericuhan. Hadirnya pelajar di lokasi aksi dapat membahayakan pelajar tersebut.

"Sekali lagi kepada kepala sekolah untuk betul-betul menjaga anak-anak kita jangan terkontaminasi hal-hal yang mereka tidak dipahami," paparnya.



Wagub Minta Polisi Minimalisir Kontak Fisik dengan Demonstran

Secara terpisah, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengimbau agar masyarakat Sulawesi Selatan tenang dalam menyikapi aksi demonstrasi mahasiswa yang telah berlangsung selama sepekan. Dia juga meminta kepada aparat untuk mengurangi kontak fisik dengan demonstran.

"Pada intinya pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mendengar aspirasi Mahasiswa sebagai sebuah pesan untuk kebijakan yang lebih baik. Keyakinan kami yang sama bahwa Pemerintah pusat baik legislatif dan eksekutif juga dalam posisi yang sama telah mendengar pesan tersebut. Mari bersama sama mendorong suasana tetap tertib, tenang, elegan, dan cerdas dalam berdemokrasi," kata Andi Sudirman lewat keterangan resminya.

Andi Sudirman juga menyampaikan, sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan telah menginstruksikan anggotanya untuk tidak melakukan kontak fisik dengan peserta aksi yang menyampaikan aspirasi.



"Kami minta aparat kepolisian di lapangan meminimalisir kontak fisik, karena ini murni penyampaian aspirasi Mahasiswa. Keyakinan kami Bapak Kapolda sudah tegaskan hal yang sama untuk humanis dalam tugas di lapangan," sambungnya.

Aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar telah berlangsung sepekan. Sorotan mahasiswa terutama tertuju pada penolakan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP.

Sejumlah pasal dalam RKUHP dianggap mengekang demokrasi dan terlalu mengatur ranah privasi. Selain itu mahasiswa menolak revisi UU KPK, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Kemasyarakatan, dan tuntutan pengesahan UU PKS.

Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads