Gerindra Kritik Polda Sumut soal Penanganan Demonstran

Gerindra Kritik Polda Sumut soal Penanganan Demonstran

Khairul Ikhwan Damanik - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 10:00 WIB
Foto: Gus Irawan Pasaribu. (Dok. Fraksi Gerindra).
Medan - Gerindra Sumatera Utara (Sumut) mengkritik keras dugaan pemukulan anggota DPRD Sumut F-Gerindra Pintor Sitorus oleh oknum polisi. Menurut Gerindra, pemukulan itu menunjukkan penanganan kericuhan saat demonstrasi oleh polisi di luar SOP.

"Kejadian pemukulan terhadap anggota DPRD Sumut tersebut memastikan bahwa pola penanganan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam hal penanganan aksi unjuk rasa di luar standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Sehingga dapat menyasar siapa saja karena dilakukan secara sembrono," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu kepada wartawan, Jumat (27/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian mengkritik Polda Sumut. Gus Irawan juga menyinggung posisi Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.

"Bila hal tersebut tidak dilakukan, kami meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencopot Irjen Agus Andrianto sebagai Kapolda Sumatera Utara," ujarnya.

Sebelumnya, pemukulan Pintor Sitorus terjadi di basement parkir gedung DPRD Sumut saat aksi demonstrasi Selasa (24/9). Diketahui, saat itu polisi tengah mengamankan pelaku demo anarkis dan Pintor merekam aksi itu menggunakan handphone.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyatakan polisi telah mengamankan Bripda FPS yang diduga melakukan pemukulan terhadap Pintor. Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sedang berlangsung.

"Kami juga dapat informasi ada anggota yang melakukan penghinaan dan pemukulan terhadap salah satu anggota Dewan. Nah ini kita sudah amankan anggota tersebut. Diduga Bripda FPS," kata Tatan di Medan, Rabu (25/9). (rul/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads