"Memang ini sudah ajal, tapi kami minta agar diusut tuntas apa yang menjadi penyebab meninggalnya ini, kami masih tanda tanya besar," katanya, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada bagian belakang lubang kecil, kemungkinan dari situ pendarahan yang tidak bisa dihentikan karena saat operasi ia membutuhkan sebanyak 16 kantong darah," terangnya.
Saat ini jenazah Yusuf telah dibawa ke Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sultra.
Yusuf merupakan salah satu massa aksi dari yang tergabung saat mengikuti unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9) menolak RKHUP dan UU KPK baru. Bentrok pecah setelah massa aksi awalnya melempar batu ke arah gedung DPRD Sultra dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Korban jiwa demo berdarah di Kendari kini tercatat dua orang. Selain Yusuf, kemarin Randi ditemukan tewas di lokasi demo dengan luka tembak di dada kanan.
Simak Video "Ketum Muhammadiyah Minta Kader IMM yang Tewas di Kendari Diusut"
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini