Ada Politikus hingga Jurnalis, Siapa Paling Cocok Jadi Mensos?

Bantu Jokowi Cari Menteri

Ada Politikus hingga Jurnalis, Siapa Paling Cocok Jadi Mensos?

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 11:31 WIB
Foto ilustrasi (Unknown)
Jakarta - Ada enam nama tenar yang menjadi kandidat menteri sosial. Latar belakangnya beragam, mulai dari politikus parpol, kepala daerah, hingga jurnalis tenar. Pilihan Detikers bisa menentukan siapa yang bakal duduk di kursi mensos nanti.

Daftar kandidat mensos ini merupakan hasil seleksi ratusan nama yang Detikers usulkan lewat 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Ratusan nama itu telah dikaji tim pakar lewat focus group discussion (FGD), redaksi detikcom kemudian memfinalisasinya, dan keluarlah enam nama terbaik ini.

Enam nama kandidat mensos ini bakal mengerucut lagi menjadi tiga nama. Detikers-lah yang akan menentukan tiga nama teratas ini lewat polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' yang berlangsung pada 10-30 September 2019. Tiga nama teratas pilihan Detikers plus satu nama petahana akan detikcom bawa ke Jokowi untuk menjadi bahan pertimbangan penentuan mensos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' untuk mensos dapat diakses di sini. Detikers tinggal klik satu nama terbaik, simpan, dan selesai.

Siapa saja enam kandidat mensos di 'Bantu Jokowi Cari Menteri'? Ini nama-nama dan profil singkatnya:

Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya ini lahir di Kediri, 20 November 1961. Penyabet gelar Master dari studi Manajemen Pembangunan Kota ITS Surabaya ini pernah menjadi Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya pada 1997-2000 hingga Kepala Bappeko Surabaya pada 2008-2010. Dia ranah politik kepartaian, Risma adalah Ketua Bidang Kebudayaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Yenny Wahid

Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid) adalah pendiri Wahid Foundation. Mantan wartawan The Sydney Morning Herald dan The Age ini adalah lulusan Universitas Harvard Kennedy School of Government.Pada tahun 20016, ia diangkat sebagai anggota staf khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk bidang komunikasi politik.

Najwa Shihab

Jurnalis dan pembawa acara televisi ini lahir di Makassar, 16 September 1977. Putri ulama Quraish Shihab ini menyelesaikan gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), gelar master bidang hukum media diraihnya dari Melbourne Law School Australia. Perempuan yang membawakan acara Mata Najwa di Trans7 ini juga pernah mendapat penghargaan PWI Jaya Award pada 2005 hingga Asian Television Award pada 2007, 2009, dan 2011.

Azis Syamsuddin

Politikus Partai Golkar ini lahir di Jakarta pada 31 Juli 49 tahun silam. Ketua DPP Partai Golkar ini pernah menjadi Ketua Komisi III DPR dan Ketua Badan Anggaran DPR. Dia menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Krisna Dwipayana dan sarjana hukum dari Universitas Trisakti, S2 di Unversitas Western Sydney dan Universitas Padjadjaran, serta S3 juga di Universitas Padjadjaran.

Ganjar Pranowo

Ganjar lahir di Karanganyar 28 Oktober 1968. Kini dia adalah Gubernur Jawa Tengah. Sebelumnya, politikus PDIP ini adalah anggota DPR. Dia pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR, Sekretaris Fraksi PDIP di MPR dan Sekretaris I Fraksi PDIP di DPR. Ganjar menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum UGM, dilanjut Pascasarjana Ilmu Politik dari UI.

Ida Fauziah

Ida merupakan Wakil Ketua Umum PKB kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1969. Pada tahun 1999 saat usianya 29 tahun, dia menjadi anggota DPR. Dia pernah menjadi Ketua Fraksi PKB di DPR. Langkah politiknya berlanjut di Pilkada Jawa Tengah 2018 kemarin, Ida menjadi cawagub mendampingi cagub Sudirman Said, meski pasangan ini tak memenangi kontestasi itu. Di Pilpres 2019, Ida menjadi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Perempuan ini adalah alumni IAIN Sunan Ampel dan S2 Universitas Satyagama ini pernah menjadi Ketua Umum PP Fatayat NU dan Muslimat NU.

Menurut Detikers, siapa di antara enam orang di atas yang paling tepat untuk menjadi mensos di periode kedua Jokowi? Isi polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' di sini detik ini juga!


Halaman 2 dari 3
(dnu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads