Bandara tersebut menjadi project Kerja sama Pengelolaan Swasta Pemerintah (KSP) dan kerja sama pengelolaan yang merupakan bagian Public Private Partnership (PPP).
"Bandara HAS Hanandjoeddin ini sudah menjadi bandara internasional, dalam waktu dekat bandara ini akan dikelola dalam sekema kerjasama pengelolaan dengan AP II," kata Menhub dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhub AP II akan melakukan investasi untuk pengembangan bandara.
"Kita harapkan dalam satu dua minggu ini bisa terlaksana. Dan kita wajibkan AP II melakukan investasi dengan nominal sekitar Rp 300 miliar," ujarnya.
Angka investasi itu lanjut Menhub, untuk memperpanjang runway, mempertebal landasan dan merenovasi terminal.
"Semoga kinerjanya bertambah baik dan bisa menampung turis baik lokal maupun internasional. Dan dalam waktu dekat ada Air Asia yang menuju Kuala Lumpur dan Jet Star yang menuju Singapura," tegas mantan Dirut AP II ini seraya memuji keindahan wisata Belitung.
Sementara itu Bupati Belitung Sahani Saleh menyambut baik rencana Menhub yang mengusulkan pengelolaan bandara oleh AP II ini.
"Kami berterimakasih kepada Menteri Perhubungan yang telah mensupport Belitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata," kata Bupati.
Sahani menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata di Belitung ini cukup pesat. Karena kata dia, destinasi-destinasi pariwisata sudah masuk ruang lingkup UNESCO Geopark Global.
"Dari Guangzho juga rencana akan ada pesawat terbang menuju Belitung," pungkasnya. (ega/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini