Semarang - Dua mahasiswa siang ini terlihat sibuk berkutat di taman di tengah Jalan Pahlawan, Semarang. Salah satunya menggunakan jaket almamater warna kuning memunguti sampah yang terselip di tanaman.
Bonivasius Brian Elias, salah satu mahasiswa tersebut, mengatakan apa yang mereka lakukan sebagai bentuk menepati janji ketika ditanya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memperbaiki taman saat unjuk rasa kemarin.
"Mempertanggungjawabkan omongan saya yang siap membetulkan taman saat ditanya Pak Ganjar (kemarin). Saya mau
buktiin omongan saya yang ikut aksi. Kami kemarin pada janji, maka sekarang lakukan. Kalau kami bilang Presiden hanya janji saja, DPR janji saja, kita jangan seperti itu. Kalau janji, ya
dilakuin," jelas Brian, Rabu (25/9/2019).
 Dua mahasiswa Semarang memperbaiki taman yang rusak akibat demo. (Angling AP/detikcom) |
Mahasiswa ilmu komputer Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut mengaku tidak bisa mengajak teman yang lebih banyak karena tidak masuk dalam grup besar. Namun ia berhasil menajak rekannya, Fahhmi Faturahman, mahasiswa teknik mesin Polines Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman satu grup lagi ada keperluan, saya tidak masuk grup yang besar. Ya saya tidak tenang saja kalau lihat tanaman di mana ikut
ngrusak di dalamnya," ujar Brian.
Dua orang tersebut menelusuri taman yang jadi pembatas jalan tersebut. Mereka bekerja juga bersama petugas pertamanan di sana. Tanaman yang ambruk didirikan kembali oleh Brian, sedangkan yang mati dicabuti oleh petugas pertamanan.
"
Benerin tanaman yang terinjak,
bersihin puntung rokok, bekas permen, ada kertas bekas demo kemarin,
benerin lampu, tapi saya tidak bawa paku dan palu, jadi tidak bisa betulkan," ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam demo hari Selasa (25/9) kemarin, ribuan mahasiswa berunjuk rasa menolak revisi RUU KPK, RKUHP, dan lainnya di depan kantor DPRD Kota Semarang atau Jalan Pahlawan.
 Dua mahasiswa Semarang memperbaiki taman yang rusak akibat demo. (Angling AP/detikcom) |
Ganjar sempat naik ke mobil orator dan menyampaikan ajakan membersihkan taman. Ajakan itu disambut sorakan setuju oleh massa.
"Terakhir ingin saya sampaikan, kecerdasan akan uji bersama, nanti setelah kita bertugas dan saling membagi tugas, oh saya berdemo sampaikan aspirasi, saya meneruskan ke Jakarta, saya teruskan. Mau tidak besok kita kembali untuk memperbaiki taman bersama-sama?" kata Ganjar, Selasa (24/9).
"Saya undang terbuka, ini cara Jawa Tengah, cara mahasiswa Jateng yang keren, ini cara demo beradab, ini cara demo cerdas, ini cara kita menyampaikan cara yang benar. Ini cara melalui kanal yang baik, saya ucapkan terima kasih, Anda top," lanjut Ganjar saat itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini