"Pengalamannya kayak apa ya, pengalaman di partai, pengalaman di masyarakat, pengalaman dia maksudnya pengusaha, apakah dia punya teknikal juga di legislatif, paham nggak tentang tugas-tugasnya di eksekutif nanti," kata Djarot di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nggak apa-apa kan masih proses ya, kan tentunya kita semua di partai juga akan mengevaluasi ya seseorang itu untuk menjadi kepala daerah kan tidak bisa ujuk-ujuk, tidak bisa tiba-tiba tentu ada prosesnya ya," ujarnya.
Djarot menyebut PDIP tidak hanya memenangkan calon dalam sebuah Pilkada. Namun, PDIP juga memikirkan langkah setelah kadernya terpilih dalam Pilkada.
"Karena kita kalau ingin menjadikan orang bukan hanya sekedar memenangkan dia, tapi setelah menang itu mau ngapain itu yang penting," kata Djarot.
"Jadi setelah menang ya dia betul-betul bisa bekerja dengan baik, betul bisa menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, bisa mewujudkan visi misi kenapa republik ini di merdekakan oleh pendiri bangsa. Kita jadi sangat panjang penilaian dan evaluasi untuk tiap orang," sambung eks Gubernur DKI Jakarta ini.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini