"Saya menjadi heran kalau ada orang melakukan penolakan seolah-olah ada yang kemarin bilang ini kolonialisme, ini tidak baca, menyedihkan. Menyedihkan sekali," kata Yasonna di Gedung Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita teliti rupanya ada gerakan sistem, gerakan tambahan. Ada itu kemarin setelah kita tunjukkan ada, kalian tahu, barang sudah viral kan," ujar Yasonna.
"Saya tanya, kalau sampai merusak membakar mobil orang, emang begitu caranya?" sambungnya.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Demo di Gedung DPRD Sumbar |
Yasonna mempersilakan masyarakat menyampaikan pandangan. Namun, menurutnya penyampaian tersebut harus dilakukan secara benar.
"Jadi kita berharap sebagai anak bangsa, kalau memang mau menyampaikan pandangan itu yang benar," tuturnya. (dwia/haf)